Kapolda Metro Menyusul? Kapolri Didesak Copot Irjen Fadil Imran Usai Mutasi 3 Jenderal dan 7 Perwira Menengah

- 5 Agustus 2022, 21:34 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didesak copot Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran usai memutasi 3 jenderal dan 7 perwira menengah imbas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didesak copot Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran usai memutasi 3 jenderal dan 7 perwira menengah imbas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. /Foto: PMJ News/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Tiga jenderal rontok di kasus pembunuhan Brigadir J. Ketiga perwira tinggi itu dicopot Kapolri dari jabatannya.

Kapolri juga didesak publik untuk mencopot satu jenderal lagi. Bahkan desakan ini sempat trending di Twitter, pada Jumat 5 Agustus 2022.

"Kapolda" masuk dalam jajaran trending topic di Twitter hari ini lantaran banyak desakan kepada Kapolri untuk juga mencopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menyusul 3 jenderal lainnya.

Baca Juga: Bintang-bintang Berguguran, Kapolri Copot Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan

Baca Juga: Polwan Cantik AKP Rita Yuliana yang Dikaitkan dengan Insiden di Rumah Dinas Kadiv Propam, Ini Foto-fotonya

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 4 Agustus 2022 mencopot jabatan 3 Jenderal Polisi imbas kasus pembunuhan atas Brigadir Mofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Polri telah menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka pembunuh Brigadir J.

Pasal yang dituduhkan kepadanya terkait pembunuhan berencana dan persekongkolan yang secara tidak langsung membuka peluang ditetapkannya tersangka lain yang turut bersekongkol dengannya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Istri Irjen Ferdy Sambo Belum, Polri Periksa 43 Saksi Pembunuhan Brigadir J

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diyakini Bongkar 5 Kejanggalan Ini

Meski proses pengungkapan kasus masih berlangsung, konstruksi peristiwa yang menewaskan Brigadir J masih berkutat pada dugaan adanya baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Ferdy Sambo

Selain mencopot 3 jenderal Kapolri juga memutasi tujuh perwira menengah (pamen).

Listyo Sigit mencopot jabatan anggota polri tersebut dan tertuang dalam Surat Telegram Nomor 1628/VIII/KEP/20222 tertanggal 4 Agustus 2022. Para anggota tersebut dimutasi menjadi perwira tinggi pelayanan markas (Yanma) Mabes Polri.

Baca Juga: Terungkap, Banyak Pelanggaran Peraturan Kapolri Sejak Awal Penanganan Kasus Brigadir J

Baca Juga: Bharada E Hanya Sopir Irjen Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: Mengaku Pelatih Tembak, Tahunya Supir Tembak!

Berdasarkan rilis dari laman resmi humas.polri.go.id, nama-nama Jenderal polisi yang dicopot yaitu Irjen Ferdy Sambo yang semula menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sekarang dimutasi dan posisinya digantikan Wakabareskrim Irjen Syahardiantono.

Lalu Brigjen Hendra Kurniawan yang tadinya menjabat sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri yang saat ini posisi tersebut ditugasi Brigjen Anggoro Sukartono.

Anggoro Sukartono sebelumnya merupakan Karo Waprof Divisi Propam Polri.

Kemudian Brigjen Benny Ali dicopot dari posisinya sebagai Karo Provos Divisi Propam Polri. Posisinya digantikan Kombes Gupuh Setiyono, yang sebelumnya menjabat Kabag Yanduan Divisi Propam Polri.

Baca Juga: Ada Apa Ahok Dikaitkan Kamaruddin Simanjuntak dengan Tewasnya Brigadir J?

Baca Juga: Nasib Bharada E Bisa Berakhir Tragis, Hersubeno Arief: Bunuh Diri atau Disiksa Gegara Kasus Brigadir J

Sementara untuk perwira menengah yang dicopot yaitu Kombes Denny Setia Nugraha Nasution yang semula menjabat sebagai Sesro Paminal Divisi Propam Polri.

Kemudian, Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri Kombes Agus Nur Patria, Wakaden B Ropaminal Divisi Propam Polri AKBP Arif Rachman Arifin, Kasubbag Riksa Bag Gak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri Kompol Baiquni Wibowo, Kasubbagaudit Bag Gak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri Kompol Chuck Putranto.

Lalu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Rheky Nellson Soplanit, Kanit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Rifaizal Samual.

Listyo Sigit Prabowo mengatakan permutasian ini setelah dilakukan pemeriksaan di Inspektorat Khusus Tim Khusus (Irsus Timsus).

Baca Juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Beras Bansos Terkubur di Depok, JNE Sudah Ganti yang Rusak, Negara Tak Dirugikan

Baca Juga: Bharada E Jadi Trending Twitter, Netizen: Apa Mungkin Perintahkan Kapolres Bersihkan TKP Kasus Brigadir J?

"Semua akan kami proses berdasarkan hasil keputusan apakah ini (ketidakprofesionalan) masuk dalam pelanggaran kode etik atau pelanggaran pidana," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 5 Agustus 2022.

Sementara itu kata Sigit, pihaknya juga akan melakukan penyidikan terkait adanya personel yang menghambat jalannya proses olah TKP.

Pihaknya juga akan menyelidiki apakah personel yang menghambat ini diperintah seseorang atau melakukannya atas inisiatif sendiri.

Keputusan Kapolri mencopot 3 jenderal dan memutasi 7 perwira menengah diapresiasi netizen.

Baca Juga: JNE Sudah Ganti 3,4 Ton Beras yang Rusak, Hotman Pertimbangkan Laporkan Pemilik Lahan ke Polisi

Baca Juga: Girls' Generation Comeback, Video Klip ‘FOREVER 1’ Tampilkan Perjalanan Tiap Member

Bersamaan dengan itu, desakan juga disampaikan kepada Kapolri untuk mencopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

"4 perwira anggota fadil imran ditahan karena menghambat penyidikan. Kapolres jaksel di non aktifkan. Kapan giliran kapolda yg kemarin berpelukan dgn ferdy sambo itu diperiksa ?" komentar @cybsquad_.

"periksa kapolda metro pak," desak @riyandistaa.

"Gk perlu ragu2 pak kabareskrim coba periksa juga kapolda metro Jaya Fadil Imran krn dia yg perintahkan perwira menengah dan perwira pertama polda utk amankan barang bukti CCTV hingga diduga ada upaya perusakan dan penghilangan barang BUKTI di TKP!" ujar @Msbrow8.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x