Semua ijin dipersingkat. Semula ijin baru keluar setelah 14 hari. Kini satu jam saja sudah selesai.
“Saya tidak bicara lantang dengan menutupi kesalahan. Saya tidak berlari dari kesalahan yang ada. Silakan proses pengadilan berjalan,” ucap Edhy di akhir wawancara.
Komentar Edhy tersebut disinyalir sebagai jawaban atas kelayakan hukuman mati bagi dirinya.
Baca Juga: Jokowi Akan Perluas Lumbung Pangan hingga 10 Ribu Hektare di Sumba Tengah, NTT
Baca Juga: Cair, Kemenag Pastikan Dana BOS untuk Madrasah Swasta Paling Telat Akhir Maret Langsung dari Pusat
Beberapa hari yang lalu, Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiarij) berbicara di depan seminar “Telaah Kritis terhadap Arah Pembentukan dan Penegakan Hukum di Masa Pandemi” Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pada kesempatan tersebut Eddy Hiarej menyebutkan Eddy Prabowo dan Juliari Batubara pantas mendapat tuntutan hukuman mati. ***