Dana BOS Madrasah Tambahan Rp889 Miliar Cair Sebelum 20 Desember 2020

5 Desember 2020, 09:28 WIB
Direktur KSKK A. Umar. /Foto: Humas Kemenag/

SEPUTARTANGSEL.COM – Dana BOS Madrasah (BA-BUN) tambahan sebesar Rp889 miliar ditargetkan selesai dicairkan ke rekening penerima sebelum 20 Desember 2020.

Ada dua indikator penyaluran dana BOS tambahan ini  berjalan sesuai dengan target dan rencana.

Demikian diungkapkan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag A. Umar, Jumat 4 Desember 2020.

Baca Juga: Ditutup Besok, Telkomsel Beri Hadiah Rp5 Juta Kepada Pemilik Nomor Ini, Berikut Cara dan Syaratnya

Baca Juga: Amien Rais Sebut Habib Rizieq Miliki Keberanian Hadapi Kezaliman

Dijelaskan, kedua indikator itu yang pertama adalah bila pencairan dana BOS ini sudah selesai sebelum 20 Desember 2020.

”Kami akan membantu Bapak dan Ibu dengan memberikan bimbingan (menginput data e-RKAM) agar dapat mencairkan dana BOS sebelum 20 Desember ini,” kata Umar.

Selanjutnya, kata dia, indikator keberhasilan yang kedua, bila bantuan dana BOS tambahan selesai dibelanjakan sebelum 30 Desember 2020.

Baca Juga: Temukan Uang Rp2 Miliar Dalam Kardus, KPK Tetapkan Bupati Banggai Laut Sebagai Tersangka

Baca Juga: Polisi Bongkar Identitas Muazin Azan 'Hayya Alal Jihad'

”Jadi pencairan itu beda dengan pembelanjaan. Kami harapkan Bapak dan Ibu segera melakukan pembelanjaan dengan menggunakan dana BOS tambahan tersebut,” jelasnya dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi kemenag.

Selain itu, ia ingin pembelanjaan dana BOS Madrasah (BA-BUN) dioptimalkan untuk menunjang pembelajaran digital di lingkungan madrasah.

Apalagi, SKB empat Menteri telah mengatur pembelajaran sudah dapat dilakukan secara tatap muka pada Januari 2021.

Baca Juga: Habib Rizieq Alami Ancaman Pembunuhan, Pelakunya Polisi Berpangkat Aiptu

Baca Juga: Kediaman Habib Rizieq 'Dikepung' Brimob, Nama Prabowo Diseret Netizen

“Pada Januari 2021, kita akan sambut anak-anak datang ke madrasah dengan suasana baru. Yang belum punya LCD Screen silakan beli. Meskipun di dalam ruangan harus tetap jaga jarak, anak-anak tetap dapat melihat jelas materi yang disampaikan, jangan lupa juga untuk melengkapi sarana prasarana sanitasi madrasah,” ungkapnya.

Menurut dia, BOS Madrasah (BA-BUN) juga bisa digunakan untuk membeli perlengkapan penunjang pembelajaran seperti laptop atau personal computer bagi guru dan siswa, serta langganan internet.

“Jangan sampai tidak digunakan maksimal untuk mendukung budaya baru digital madrasah,” ujarnya.

Baca Juga: Akun YouTube Front TV Milik FPI Hilang, Fadli Zon: Seperti Biasa, Ada Invisible Hand

Baca Juga: Soni Ernata Alias Ustadz Maaher At-Thuwailibi Resmi Ditahan 20 Hari di Rutan Salemba

Umar menyampaikan, untuk kali pertama Kemenag menerapkan penggunaan e-RKAM untuk penyaluran BOS Madrasah.

“e-RKAM penggunaaannya dimaksudkan untuk memperlancar penyaluran hingga pelaporan. Salah satu ciri penerapan e-RKAM ini adalah mudah mengontrol keuangannya,” imbuhnya.

Baca Juga: Mengaku Polisi, Orang Ini Bersumpah dengan Nama Allah dan Rasulullah Untuk Bunuh Habib Rizieq

Baca Juga: Perjalanan Jakarta-Tanjung Lesung Akan Lebih Singkat Mulai Musim Mudik Lebaran 2021

Penerapan e-RKAM ini menjadi bagian dari implementasi Proyek Reformasi Kualitas Pendidikan Madrasah atau Realizing Education’s Promise – Madrasah education Quality Reform (REP-MEQR) yang akan berlangsung selama lima tahun dari tahun 2020 sampai 2024.

“e-RKAM dikembangkan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masa kini dan mendorong tata kelola pendidikan yang efektif dan efesien, serta transparan dan akuntabel,” tegasnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler