Kumpulkan Dana untuk Percepatan Pembangunan, Wapres Ma’ruf Amin Galang Gerakan Nasional Wakaf Tunai

- 22 Oktober 2020, 17:43 WIB
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin /Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, mengadakan Gerakan Nasional Wakaf Tunai (GNWT) untuk kaum muslim.

Upaya GNWT ini untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam mengumpulkan dana sosial dalam mendukung percepatan pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ma’ruf mengaku sudah berbicara dengan Presiden Jokowi dan dikatakan bahwa Presiden menyetujui gerakan ini.

Baca Juga: Kasus Pekerjaan Subkontraktor Fiktif Waskita Raya, KPK Sita Rp12 Miliar

Baca Juga: Hari Santri 2020, Menag Minta Pesantren Beradaptasi dengan UU 18 Tahun 2019

"Saya sudah bicara dengan Bapak Presiden dan Presiden setuju kita akan melakukan Gerakan Nasional Wakaf Tunai. Ini akan kita launching nanti dan melibatkan semua yang mengaku muslim, mulai dari presiden, wapres, menko-menko, menteri sampai ke kepada semua pejabat (seperti) gubernur, bupati," kata Ma’ruf, di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2020.

Hal ini disampaikan Ma’ruf saat memberikan pidato pada peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang diselenggarakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) secara virtual.

Menurut Ma’ruf, selain dapat mengumpulkan dana sosial, wakaf juga merupakan salah satu bentuk sedekah jariyah yang dalam agama Islam pahalanya tidak pernah terputus.

Baca Juga: Amanat Ketua PBNU pada Hari Santri 2020: Tantangan Pandemi Covid-19 dan UU Cipta Kerja

Baca Juga: Latihan Terakhir Bersama Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong Titip Pesan untuk Elkan Baggott

"Orang kalau meninggal dunia amalnya putus, kecuali tiga yang salah satunya itu sedekah yang terus mengalir. Kata ulama itu wakaf, karena modalnya tidak akan boleh hilang," ungkap Ma’ruf.

Ma’ruf berharap wakaf tunai yang dikumpulkan oleh masyarakat beragama Islam dapat dimanfaatkan untuk program pembangunan dan pemulihan ekonomi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.

"Wakaf akan terus berkembang, diinvestasikan menjadi dana abadi umat yang besar. Ini dalam rangka pengembangan dana sosial masyarakat. Itu yang insya Allah akan kita kembangkan dalam upaya pengembangan zakat ini," tutur Ma’ruf.

Baca Juga: Tragis, Satu Keluarga di China Tewas Usai Makan Mie Bongkrek

Baca Juga: Nikon Berhenti Beroperasi, Pamit dari Indonesia

Selain itu, dana yang terkumpul melalui wakaf tunai tersebut akan bersifat abadi yang jumlah pokoknya tidak boleh berkurang, namun manfaatnya akan terus berkembang.

Sementara, pengelolaan dan pengembangan wakaf tunai tersebut memerlukan inovasi dan kreatifitas untuk dapat menghasilkan maslahat bagi masyarakat.

Menurut Ma’ruf, salah satu upaya yang dapat dilakukan saat ini ialah dengan meningkatkan literasi umat Islam terkait pentingnya wakaf. literasi masyarakat beragama Islam terhadap wakaf masih lebih rendah dibandingkan zakat.

Baca Juga: Hari Santri Nasional, Mengapa Tanggal 22 Oktober?

Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Champions 21-22 Oktober: Madrid Tersungkur, Muenchen Pesta Gol

Merujuk pada beberapa survei, literasi umat Islam terhadap wakaf masuk dalam kategori rendah dengan indeks 50,48. Sementara indeks literasi tentang zakat sudah masuk ke kategori sedang yakni 66,78 persen.

"Hal itu disebabkan persepsi masyarakat terhadap wakaf selama ini ialah hanya wakaf tanah, padahal wakaf sebenarnya tidak harus berupa benda tidak bergerak, tetapi juga bisa berupa uang dan surat berharga," kata Ma’ruf.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x