Kasus Brigadir J Makin Melebar, Mahfud MD Ungkap 'Geng' di Mabes Polri, Refly Harun: Ada Kelompok yang...

- 9 Agustus 2022, 09:02 WIB
Kasus Brigadir J dianggap berhasil mengungkap adanya aliansi di Mabes Polri
Kasus Brigadir J dianggap berhasil mengungkap adanya aliansi di Mabes Polri /Foto: Facebook/Rohani Simanjuntak/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menuai atensi publik.

Tak hanya berfokus pada perkembangan kasus Brigadir J saja, Mabes Polri kini juga disoroti banyak pihak. Tak terkecuali oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, kasus Brigadir J menujukkan kemajuan signifikan lantaran permasalahan politik dan hierarki di dalam tubuh Polri sudah bisa dieliminasi.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka? Hari Ini Polri Umumkan Pihak yang Bersama Bharada E dan Brigadir RR Bunuh Brigadir J

Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Akhirnya Akui Pembunuhan Berencana terhadap Brigadir J

Menurut Mahfud MD, hal ini dilakukan dengan cara memutasi para personel kepolisian agar tidak ada konflik kepentingan. Hal ini disebutnya sebagai 'bedol deso'.

Mahfud MD mengungkapkan, sebelum bedol deso itu dilakukan, ada konflik saling menyandera di internal Polri, dan Bharada E berada di bawah penguasaan orang yang berkepentingan.

Mahfud MD menilai, kasus Brigadir J juga berhasil mengungkapkan psikopolitik, yakni subgrup atau geng di Mabes Polri.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun hal yang tidak masuk akal dalam kasus ini adalah mengenai dugaan adanya pembersihan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap Brigadir J oleh sekelompok atau serombongan orang.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x