Seseorang ini diduga adalah Ferdy Sambo yang kala itu berstatus sebagai atasannya.
"Artinya kalaupun dia terlibat dalam penembakan misalnya, karena itu diperintahkan oleh seseorang, seperti pemberitaan media sebelumnya yang mengatakan kalau dia diperintahkan oleh FS," ujarnya.
"Dan FS setelah memegang pistol di samping Brigadir J yang sudah tergeletak berdarah, maka pistol itu diberikan kepada Bharada E dan dipaksa melakukan tembakan," kata Refly Harun menambahkan.
Refly Harun menegaskan, kesaksian Bharada E dalam kasus Brigadir J sangatlah penting.
Hal ini guna mengetahui siapa saja yang berada di TKP dan terlibat dalam dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Baca Juga: Bintang-bintang Berguguran, Kapolri Copot Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan
Baca Juga: Roy Suryo Ajukan Permohonan Penangguhan Penahanan, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya