Salam Perpisahan Giri Suprapdiono ke KPK: Kami Pamit untuk Kembali

- 1 Oktober 2021, 07:13 WIB
Mantan Pegawai KPK Giri Suprapdiono menuliskan cuitan perpisahan dengan lembaga antirasuah yang sudah dibelanya selama 16 tahun
Mantan Pegawai KPK Giri Suprapdiono menuliskan cuitan perpisahan dengan lembaga antirasuah yang sudah dibelanya selama 16 tahun /Instagram/@girisuprapdiono/
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Salah satu pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat usai tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yakni Giri Suprapdiono menuliskan salam perpisahan. 
 
Hal itu menyusul pemecatan dirinya dan 57 Pegawai KPK lain yang dilakukan secara resmi pada Kamis, 30 September 2021. 
 
Giri yang sudah berkiprah di lembaga antirasuah selama enam belas tahun itu, tentu merasa berat meninggalkan KPK 'secara terpaksa'.
 
 
Meski begitu, Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK tersebut lebih memilih pergi dengan tersenyum, kepala tegak dan penuh keyakinan. 
 
"Menutup buku dengan senyum, berkepala tegak, berjalan dengan keyakinan," kata Giri Suprapdiono dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @girisuprapdiono pada Jumat, 1 Oktober 2021. 
 
Giri pun menuliskan salam perpisahan untuk KPK dan dengan yakin mengatakan bahwa ia beserta 57 rekan lainnya akan kembali. 
 
 
"Kita akan kembali, untuk dilentingkan oleh sejarah membidik perusak marwah nan pongah," ujarnya. 
 
Sambil mengunggah video 58 eks KPK yang meletakan kartu pegawainya, Giri mengatakan pemecatan itu tidak akan menghentikan usaha mereka untuk memberantas korupsi. 
 
"Kami letakkan ke tanah. bumi kami berpijak. bukan kartu ini yg bisa menghentikan kami memberantas korupsi," tuturnya.
 
 
Dalam cuitannya yang terakhir, Giri pun menegaskan bahwa ia dan 56 Pegawai KPK yang dipecat akan kembali lagi. 
 
"Kami, pamit untuk kembali," pungkasnya. 
 
Belum diketahui maksud 'untuk kembali' yang disebutkan Giri. Namun, Giri sepertinya ingin berkata bahwa ia dan eks 57 Pegawai lain tidak akan tinggal diam merespons pemecatannya. 
 
Cuitan Giri tentang salam perpisahan untuk KPK itu banjir empati para netizen yang turut berduka atas disingkirkannya dari KPK. 
 
 
Salah satu netizen menganggap bahwa ketidakadilan yang menimpa 58 pegawai KPK adalah gambaran kecil dari berjuta-juta ketidakadilan di Indonesia. 
 
"Kalian adalah 58 dari berjuta juta ketidak adilan di negara ini, kalian adalah awal dari perjuangan untuk tegaknya keadilan di negara ini, Tuhan bersama orang orang yang berani dan benar," kata akun @Rasendalanyeker. 
 
Netizen yang lain mengapresiasi kerja 58 pegawai KPK yang tak lolos TWK dan menyebut bahwa mereka adalah pejuang antikorupsi sesungguhnya. 
 
 
"Mereka inilah pejuang anti korupsi yg sebenarnya. Next kalian yg akan memimpin KPK utk mempidanakan para koruptor rezim dajjal termasuk si ketua zhalim," kata akun @Wiwin_Dilevo. 
 
"Meski kalian menepi, bukan berarti kalian menyerah. Kalian cuma rehat untuk menata langkah dan membuat barisan yg lebih kokoh. Saat ini yg kulihat kalian adalah pejuang bukan pecundang. Doaku selalu menyertai kalian," cuit akun @Rdicks10.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x