"Tidak ada negara yang maju tapi tidak tegas dan jelas penegakan hukumnya," ujarnya.
Sebelumnya, Djoko Tjandra terlibat dalam kasus red notice. Dia terbukti menyuap Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo. Dia juga menyuap Pinangki Sirna Malasari di Kejaksaan Agung soal permohonan fatwa Mahkamah Agung.***