SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus pemukulan yang dilakukan Mantan Sekretaris Satpol PP Gowa, Mardani Hamdan sampai juga ke Istana.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyayangkan aksi tersebut dan meminta seluruh pemerintah daerah mengubah pola sosialisasi menjadi lebih humanis.
Tujuannya agar masyarakat mau mengikuti program pembatasan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah selama pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Jokowi juga meminta agar Polri dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk berhati-hati dalam pengambilan keputusan terkait penyekatan dan penanganan masyarakat, khususnya pedagang, PKL, dan pemilik toko
Baca Juga: Tegas, Bupati Gowa Copot Jabatan Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan karena Terbukti Bersalah!
"Saya minta kepada Polri dan juga Mendagri kepada daerah agar jangan keras dan kasar melainkan tegas dan santun. Sambil sosialisasi memberikan memberikan ajakan sambil membagikan beras. Itu mungkin akan sampai pesannya," kata Jokowi saat rapat terbatas Jumat, 16 Juli 2021 lalu.
"Saya kira peristiwa yang terjadi Sulawesi Selatan Satpol PP memukul ibu-ibu (tidak terjadi lagi-red). Sehingga memanaskan suasana," ujarnya.
Sebelumnya, kasus pemukulan terhadap pemilik warung yang dilakukan oleh Mantan Sekertaris Satpol PP Mardani Hamdan bermula saat wanita pedagang kopi terjaring Operasi penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro pada Rabu, 14 Juli 2021 malam.