Percaya Joe Biden, Presiden Palestina Mahmoud Abbas Akan Lanjutkan Kerja Sama dengan Israel

- 19 November 2020, 15:17 WIB
Ilustrasi bendera Palestina.
Ilustrasi bendera Palestina. /Foto: Pixabay/Bennian/

Baca Juga: Batal di Korea, Lokasi TC Timnas Indonesia U-19 Pindah ke Negeri Ini

Dikutip Seputartangsel.com dari New York Times, pemerintahan Donald Trump telah menunjukkan akan mendukung beberapa bentuk aneksasi sehingga memberlakukan kedaulatan Israel atas tanah yang diandalkan Palestina untuk negara masa depan.

Mahmoud Abbas yang memutuskan koordinasi keamanan dengan Israel menimbulkan kekhawatiran akan serangan mungkin tidak dapat dicegah.

Dia juga memutuskan hubungan sipil. Termasuk membantu warga Palestina melakukan perjalanan ke Israel untuk bekerja atau perawatan medis.

Baca Juga: Jerinx SID Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara dalam Kasus IDI Kacung WHO

Baca Juga: Sekretaris Negara AS Mike Pompeo Kunjungi Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Palestina Protes

Yang paling menyakitkan bagi rakyatnya sendiri, Mahmoud Abbas berhenti menerima transfer rutin lebih dari 100 juta Dolar AS sebulan dalam bentuk pajak yang dikumpulkan Israel atas nama Palestina.

Dana itu menyumbang lebih dari 60 persen anggaran otoritas. Kurangnya dana memaksa pemotongan gaji bagi puluhan ribu pegawai sektor publik, memperparah apa yang sudah menjadi krisis ekonomi yang menghancurkan karena pandemi.

Rami Kitaneh, 35 tahun, seorang perawat di Rumah Sakit Mata Hugo Chavez di pusat Tepi Barat mengatakan, ”Saya menyerah begitu banyak sejak awal krisis, tapi sekarang saya bisa bernapas."

Baca Juga: Berikut Link, Cara, dan Syarat Bantuan Subsidi Gaji Rp1,8 Juta Bagi Guru Honorer dan Pendidik

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x