SEPUTARTANGSEL.COM - Otoritas Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas memutuskan untuk melanjutkan kerja sama dengan Israel.
Ini mengakhiri enam bulan kesulitan keuangan bagi puluhan ribu penduduk Tepi Barat dan menandakan dukungan atas terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan Presiden Mahmoud Abbas pada Selasa, 17 November 2020.
Baca Juga: Bantuan Apresiasi Pelaku Budaya dari Pemerintah Rp1 Juta, Cek Melalui apb.kemdikbud.go.id
Baca Juga: Anji Beri Dukungan Moril untuk Jerinx, Hadir di Sidang Vonis Kasus IDI Kacung WHO
Itu juga menjadi pertanda jelas bahwa pemerintahan baru di Washington berdampak pada hubungan internasional di kawasan tersebut.
Pengumuman Palestina tersebut membatalkan serangkaian tindakan ketat yang diberlakukan Presiden Mahmoud Abbas pada bulan Mei dalam protesnya atas rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Israel di bawah komando Netanyahu sebelumnya secara sepihak mencaplok sebagian besar Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Distribusi Vaksin Covid-19 di Awal Tahun 2021