Bandara Kertajati, Odong-odong, Pakan Ternak dan Foto Prewedding

- 31 Oktober 2020, 10:16 WIB
Postingan promosi untuk sesi foto prewedding di akun instagram Bandara Kertajati sebelum dihapus.
Postingan promosi untuk sesi foto prewedding di akun instagram Bandara Kertajati sebelum dihapus. /Foto: Instagram @bijb/

SEPUTARTANGSEL.COM - Suasana libur akhir pekan yang panjang biasanya diwarnai aktivitas penerbangan yang ramai, di sebuah bandara.

Normalnya, terminal dipenuhi kendaraan shuttle pelbagai jurusan, berderet memanjang menunggu penumpang.

Namun, suasana terasa berbeda kini di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Benar-benar sepi kendaraan. Sepi dan tidak ada penerbangan 

Baca Juga: Mungkinkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Menular Lewat Makanan Beku?

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,0 Skala Richter dan Mini Tsunami Landa Provinsi Izmir di Barat Turki

Hanya para petugas kebersihan yang tampak di kawasan terminal. Mereka bolak balik mengepel lantai.

Tampak juga beberapa petugas keamanan dari TNI dan kepolisian ditambah sejumlah Avsec dari Angkasa Pura II yang berseragam lengkap.

Gedung BIJB sepi dan tanpa penerangan listrik. Eskalator, lift, dan AC mati. Ruangan terasa hampa dan gelap gulita.

Baca Juga: Din Syamsudin: Ada Gelagat Kekuasaan di Indonesia Mengarah pada Kediktatoran Konstitusional

Baca Juga: Libur Panjang dan Cuti Bersama, Lebih 11.000 Wisatawan Berkunjung ke TMII

Hanya petunjuk toilet pria dan wanita yang menyala. Tetapi lorongnya gelap gulita. Tidak ada perempuan yang berani masuk karena merasa takut dengan suasana gelap dan sepi.

Penerangan ruangan hanya dari cahaya kaca pintu masuk dan  bagian atap gedung yang menembus hingga lantai bawah tepat di sekitar areal eskalator. Selebihnya gelap gulita.

Walau suasana sepi, para petugas kebersihan tetap menjalankan tugasnya. Mereka bekerja delapan jam setiap harinya. Seperti yang dilakukan Luli Sihabudin dan Enday bersama puluhan orang lainnya.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Taruh Cap Tapak Kaki di Foto Wajah Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Artikel ini telah tayang di portalmajalengka.pikiran-rakyat.com dengan judul: Bandara Kertajati yang Telan Biaya Pembangunan Hampir Rp 3 Triliun, Kini Cuma Jadi tempat Prewedding

“Bekerja secapeknya. Karena harus delapan jam, bolak-balik ngepel kewajiban kerja,” ungkap mereka, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Portal Majalengka.

Menurut Luli, ada 40 orang petugas kebersihan di tempat itu. Mereka bertugas dua hari sekali. Setiap hari ada 20 orang yang bekerja. Semuanya berasal dari Kertajati dan sekitarnya.

Para pekerja ini kalau ke toilet harus berjalan ke luar sejauh ratusan meter karena tidak berani memasuki ruang gelap.

Baca Juga: Dewan Pengupahan Nasional Bantah Rekomendasikan Upah Mininum 2021 Tak Naik

Baca Juga: Siapa yang Lebih Menguntungkan Indonesia Jika Terpilih, Trump atau Biden? Ini Kata SBY

Demikian juga saat makan. Mereka harus membawa bekal dari rumah atau di kantin luar karena semua tenant yang ada tutup total sejak lama.

Tenant yang biasanya berderet di dalam dan luar gedung kini tinggal dua yang masih bersedia buka.

Mereka menyediakan minuman dan es krim serta Indomaret. Karena, ada pengunjung yang biasa datang pada hari libur Sabtu dan Minggu.

Humas PT BIJB Mohamad Aliv mengungkapkan, pemadaman listrik merupakan langkah penghematan anggaran.

Baca Juga: Tak Lolos Seleksi CPNS, Bisa Ajukan Sanggahan Maksimal Tiga Hari Setelah Pengumuman

Baca Juga: China Bantah Tuduhan Menlu AS Soal Tekanan Terhadap Minoritas Muslim Uighur

Hal ini dilakukan sejak pandemi Covid-19 terjadi dan tidak ada penerbangan komersial ke Bandara Kertajati. Jika listrik tetap hidup, maka biaya opearsional akan sangat tinggi.

“Kami melakukan efisiensi. Terutama listrik selama pandemi, AC dimatikan,” ungkapnya.

Sejumlah karyawan bekerja dari rumah. Namun Avsec tetap bekerja dan akan memberikan guide ketika ada tamu yang datang.

Mohamad Aliv juga membenarkan masih adanya pesawat yang terparkir dan belum beroperasi kembali.

Baca Juga: Usai Teror di Gereja Nice, Prancis Naikkan Status Keamanan Nasional ke Level Darurat

Baca Juga: Update Corona 30 Oktober: Kasus Baru di Bawah 3.000, Spesimen Diperiksa Turun Karena Libur Panjang

Diharapkan, setelah pandemi selesai aktifitas bandara bisa berjalan kembali sebagaimana harapan banyak pihak.

Dua pesawat Lion Air terparkir di area Bandara sudah cukup lama. Landasan pacu pun tidak pernah diinjak pesawat sejak Covid-19 merebak.

Ruas jalan menuju Bandara Internasional Kertajati sangat lengang. Hanya satu dua kendaraan melintas setiap jamnya.

Padahal awal tahun kemarin lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda dua masih cukup padat.

Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 Juta di Sini Setelah Daftar Lewat Pengusul

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo Ajak Indonesia Tidak Percaya China Soal Muslim Uighur

Pintu loket parkiran sepi. Hanya seorang yang bertugas menjaga loket. Dia pun tampak lebih banyak melamun atau melihat ponselnya. Mungkin dia melakukannya untuk melepas kejenuhan.

Sementara, areal terbuka ditumbuhi rumput-rumput liar dengan subur. Hal ini mengundang para pencari pakan ternak untuk datang.

Mereka menyabit rumput-rumput hijau itu. Berkarung-karung rumput diangkut menggunakan sepeda motor untuk pakan ternaknya.

“Mengambil rumputnya gampang, sebentar juga karung langsung penuh,” ungkap Aswan seorang warga yang tengah menyabit rumput di pinggir jalan tak jauh dari terminal.

Baca Juga: Mulai 7 November 2020, Lewat Tol Kayuagung-Palembang Harus Bayar

Baca Juga: Insiden Penusukan di Gereja Nice, Emanuel Macron: Prancis Akan Lawan Teroris Islam

Sempat pula rombongan datang dengan odong-odong. Mereka dari Taman Kanak-Kanak di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang.

Bahkan sempat pula Bandara Internasional Kertajati ditawarkan sebagai tempat Photoshoot prewedding. Seperti diunggah akun Instagram resmi @infobijb.

Unggahannya menampilkan empat kolase foto prewedding pasangan muda-mudi dengan latar foto sebuah pesawat. Unggahan itu juga mencantum nomer kontak yang bisa dihubungi.

Konten tersebut diunggah pada Kamis, 29 Oktober 2020. Namun, unggahan itu dihapus pada Jumat 30 Oktober 2020 tanpa penjelasan mengenai penyebabnya. *** (portalmajalengka.pikiran-rakyat.com/Andra Adyatama)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah