Din Syamsudin: Ada Gelagat Kekuasaan di Indonesia Mengarah pada Kediktatoran Konstitusional

- 30 Oktober 2020, 21:39 WIB
Presidium KAMI, Din Syamsuddin
Presidium KAMI, Din Syamsuddin /Foto: Twitter @AdhieMassardi//

SEPUTARTANGSEL.COM - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsudin menilai bahwa sistem konstitusi di Indonesia mulai berubah.

Din mengatakan, ada gejala yang mengarah pada kediktatoran konstitusional yang menggrogoti pemerintahan saat ini.

"Adanya gejala dan gelagat kekuasaan yang di negara kita mengarah pada constitutional dictatorship atau kediktatoran konstitusional," kata Din dalam acara deklarasi KAMI Jambi secara virtual, Jumat 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Wah, Din Syamsuddin Sudah Berkemas, Siap-siap Ditangkap

Baca Juga: Libur Panjang dan Cuti Bersama, Lebih 11.000 Wisatawan Berkunjung ke TMII

Kediktatoran konstitusional, kata Din, adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan menyimpang dari nilai-nilai dasar negara untuk mengukuhkan kekuasaan.

Lebih lanjut, Din mengungkapkan, kediktatoran konstitusional sangat kuat. Jika hal ini terus berjalan, akan berpengaruh pada bergesernya sistem demokrasi menjadi otokrasi.

"Sekarang Indonesia jadi otokrasi bukan demokrasi. Otokrasi yaitu kekuasaan yang berpusat pada satu orang. Ini yang disebut dalam literatur ilmu politik sebagai democratic centralizm demokrasi yang terpusat seperti dulu," tutur Din.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Taruh Cap Tapak Kaki di Foto Wajah Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x