Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Motif pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menyisakan misteri.
Dalam salah satu versi, motif pembunuhan Brigadir J itu disebut berawal dari peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.
Anggota Komisi III Fraksi PAN Sarifuddin Sudding menyebut Brigadir J mencoba membopong istri mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang tengah tertidur di sofa ruang tamu untuk masuk ke dalam kamar.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan, Usai Diperiksa Pulang ke Rumah, Ini Alasan Penyidik
Suding mengatakan peristiwa Brigadir J membopong Putri Candrawathi itu dipergoki oleh sopir dan ART Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf yang langsung memarahi Yosua.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Komisi III DPR RI pada 24 Agustus 2022 menegaskan motif pembunuhan Brigadir J berkaitan dengan motif kesusilaan, yaitu antara pelecehan atau perselingkuhan.
Namun, Kapolri tidak ingin terburu-buru dan akan memastikan sekali lagi kebenaran motif pembunuhan Brigadir J dari Putri Candrawathi.
Baca Juga: Syarat Baru Perjalanan: Tidak Perlu Tes Antigen dan PCR Tapi...
Isu Brigadir J yang membopong Putri Candrawathi dari sofa ke kamar rumah di Magelang itu ditanggapi oleh mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara mengatakan isu Brigadir J membopong istri Ferdy Sambo dari sofa ke kamar adalah salah satu bentuk kebohongan yang dibuat oleh Kuat Ma'ruf.
Menurut Deolipa Yumara, tidak mungkin seorang ajudan berani bertindak demikian kepada seorang istri jenderal bintang dua.
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp200 Juta Akibat Flare, Umuh Muchtar Semprot Bobotoh: Masa Ga Dewasa Sekali?
"Soal bopong-membopong itu juga salah satu bentuk kebohongan yang dibikin Kuat. Iya kan. Mana ada lah seorang ajudan berani bopong si Putri kan. Dia kan bhayangkari bintang dua. Bagaimana bopong-membopong?" kata Deolipa Yumara.
Dia menegaskan isu bopong-membopong itu adalah propaganda yang dibuat menjadi skenario.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan Kuat Ma'ruf karena sopir dan ART Ferdy Sambo itu ingin menjadi bos dari para ajudan yang ada.
Baca Juga: Info Beasiswa Tongarewa di Victoria University of Wellington Selandia Baru September 2022
"Itu propaganda, propaganda itu kemudian dibikin skenario. Sebenarnya potensi utama si Kuat ini pengen jadi bos di antara para ajudan," ucapnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Lebih lanjut, eks kuasa hukum Bharada E itu mengatakan saat berada di rumah Ferdy Sambo di Magelang, hanya ada tiga orang, yaitu Kuat, Putri, dan Yosua.
Baca Juga: Viral Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, Mahfud MD Sebut Kelompoknya Seperti Kerajaan atau Sub Mabes
Baca Juga: Perjalanan Dalam Negeri Wajib Vaksin Booster, Tidak Perlu Hasil Tes Negatif Antigen dan PCR
Dia mengungkapkan isu soal Brigadir J membopong Putri menjadi tidak terbukti karena yang menceritakan hal tersebut adalah para tersangka.
"Apapun yang dibikin, bopong-membopong jadi tidak terbukti karena baik Putri maupun si Kuat jadi tersangka, mana bisa tersangka kemudian didengar jadi dasar cerita suatu motif pembuktian, apalagi Sambo tersangka," tandasnya.
Simak kabar lengkap tentang pembunuhan Brigadir J di Topik Khusus berikut: KLIK DI SINI. ***
