Polisi Disebut Sengaja Mau Tutupi Aib di Kasus Brigadir J, Refly Harun: yang Mengkhawatirkan Adalah...

- 6 Agustus 2022, 10:09 WIB
Refly Harun turut menanggapi pernyataan Reza Indragiri yang menyebut ada upaya polisi sengaja menutupi aib di kasus Brigadir J.
Refly Harun turut menanggapi pernyataan Reza Indragiri yang menyebut ada upaya polisi sengaja menutupi aib di kasus Brigadir J. /Tangkap layar kanal YouTube Refly Harun/

SEPUTARTANGSEL.COM - Psikolog Forensik, Reza Indragiri mengaku sepakat dengan istilah psiko-hierarki dan psiko-politik yang digunakan Menkopolhukam Mahfud MD dalam penanganan kasus Brigadir J.

Menurut Reza Indragiri, istilah yang digunakan Mahfud MD itu mengingatkannya pada istilah code of silence atau kode senyap yang digunakan dalam penanganan kasus Brigadir J.

Dalam acara Sapa Indonesia Pagi pada Jumat, 5 Agustus 2022, Reza Indragiri menjelaskan kode senyap adalah subkultur atau geng-geng menyimpang yang ditandai dengan kecenderungan sesama personel polisi untuk menutupi aib mereka.

Baca Juga: Kapolda Metro Menyusul? Kapolri Didesak Copot Irjen Fadil Imran Usai Mutasi 3 Jenderal dan 7 Perwira Menengah

Baca Juga: Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Minta Kasus Pelecehan Lanjut, Pengacara Brigadir J: Tertuduh Jangan Dibunuh Dong

Pernyataan Reza Indragiri itu pun turut ditanggapi oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

Refly Harun mengatakan subkultur atau geng-geng di setiap institusi termasuk polisi memang nyata adanya.

Hal itu disampaikannya melalui video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 6 Agustus 2022.

Baca Juga: Benarkah Putri Candrawathi Dilecehkan oleh Brigadir J? Komnas HAM Mengaku Belum Yakin

Halaman:

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x