Menurut Suteki, hal itu dapat terlihat dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang merayakan Idul Fitri 1443 H di Gedung Putih.
Lebih lanjut, Suteki mengatakan pernyataan Budi Santosa Purwokartiko memimpikan para pemimpin bangsa yang membumi, hedonis, rasis, fasis, dan xenofobia.
"Ini kalau kita teliti dari kata-kata yang beliau sampaikan itu," ucapnya.
Suteki menuturkan, hal tersebut bertentangan dengan sistem demokrasi yang diterapkan oleh dunia global, serta lebih erat dengan kediktatoran.
Selain itu, kata Suteki, pernyataan Budi Santoso Purwokartiko bertentangan dengan Pancasila.
"Di sini memang kalau menurut saya apa yang disampaikan oleh Prof Budi itu mengalami disorientasi terhadap visi manusia Indonesia," tutur Suteki.
Suteki juga menegaskan pernyataan Budi Santoso Purwokartiko tidak selaras dengan pemenuhan kebutuhan hakikat hidup manusia.
Padahal, kata Suteki, bangsa Indonesia merupakan makhluk monopluralisme.***