Budi Santosa Purwokartiko Sebut Manusia Gurun, Refly Harun: Tak Jelas, Kenapa Rektor Harus Komentar Demikian?

- 1 Mei 2022, 10:47 WIB
Refly Harun menanggapi pernyataan Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang menyebut manusia gurun.
Refly Harun menanggapi pernyataan Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang menyebut manusia gurun. /Tangkap layar YouTube Refly Harun/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun turut menanggapi tulisan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Profesor Budi Santosa Purwokartiko yang menyebut penutup kepala ala manusia gurun.

Refly Harun menilai Budi Santosa Purwokartiko sebagai orang yang tidak jelas dengan membuat pernyataan yang dinilai rasis tersebut.

Bahkan, Refly Harun mengaku bingung seorang rektor sekaligus rektor harus berkomentar demikian.

Baca Juga: Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko Sebut Manusia Gurun, Fadli Zon: Dunia Akademik Harus Dimerdekakan Kembali

Hal tersebut diungkapkan oleh Pakar Hukum Tata Negara itu melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 1 Mei 2022.

"Tidak jelas ya, kenapa seorang profesor dan seorang rektor harus berkomentar demikian?" kata Refly Harun.

Advokat itu mengingatkan bahwa pendidikan di Indonesia bertujuan untuk membentuk insan-insan atau manusia-manusia yang tidak hanya pandai, melainkan juga berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

"Jangan lupa pendidikan kita itu membuat insan-insan atau manusia-manusia yang tidak hanya pandai, tapi juga mereka yang justru diutamakan berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur," ucapnya.

Baca Juga: Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko Dikecam Karena Sebut Manusia Gurun, Ini Tanggapan Resmi Kampus

Menurutnya, pintar memang perlu. Namun, bila tidak diimbangi dengan akhlak yang mulia dan budi pekerti yang baik, maka kepintaran tersebut pada batas waktu tertentu dapat membawa bencana bagi bangsa Indonesia.

Pasalnya, Refly Harun mengatakan kepintaran yang tidak dilandasi dengan iman dan taqwa akan membawa pada peradaban yang dikangkangi oleh kekuasaan.

"Karena kalo tidak dilandasari iman dan taqwa maka kemajuan tersebut justru membawa peradaban ini tidak lebih baik, tapi peradaban yang dikangkangi keserakahan," tukasnya.

Sebelumnya, Budi Santosa Purwokartiko dikecam publik dan sejumlah tokoh.

Baca Juga: Budi Santosa Purwokartiko Dikecam Publik Karena Sebut Manusia Gurun, ITK Gelar Pemilihan Rektor

Pasalnya, Budi Santosa Purwokartiko di akun facebooknya melontarkan statemen yang dinilai rasis dan mencerminkan sikap Islamophobia.

Budi Santosa Purwokartiko menyebut istilah manusia gurun terhadap mahasiswi yang menggunakan penutup kepala.

Hal itu diungkapkannya saat menceritakan aktivitasnya sebagai interviewer Beasiswa LPDP Departemen Keuangan mewawancarai 12 mahasiswi calon penerima beasiswa.

"Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun," tulis Budi Santosa Purwokartiko.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x