Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis ikut buka suara terkait meningkatnya kasus harian Covid-19 di Indonesia.
KH Cholil Nafis mengungkapkan kasus Covid-19 akibat varian Omicron mulai menyebar.
Oleh karena itu, KH Cholil Nafis mengajak seluruh pihak untuk waspada dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Baca Juga: Luhut Imbau Warga Usia 60 Tahun ke Atas Tak Keluar Rumah Sebulan, Netizen Singgung Usia Sang Menteri
Hal itu diungkapkan oleh KH Cholil Nafis melalui cuitan di akun Twitter @cholilnafis pada Senin, 7 Februari 2022.
"Omicron mulai menyebar mk harus waspada dg prokes ketat," kata Cholil Nafis.
Dia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan berjemaah dipersilahkan untuk melakukannya seperti biasa.
Namun, dia menjelaskan bila di suatu wilayah kondisinya dinyatakan merah dan penyeberannya berbahaya serta ada larangan pemerintah, maka kegiatan berjemaah atau ibadah sholat Jumat boleh tidak dilakukan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Tajam di Indonesia, Tompi: Omicron Makin Mengerikan, Jangan Remeh, Prokes Kencengin
"Kegiatan berjemaah silahkan seperti biasa kecuali di tempat itu sdh kondisi merah dan bahaya penyebarannya dan ada larangan pemerintah maka boleh tdk berjemaah atau jum’ah," ujarnya.
Lebih lanjut, KH Cholil Nafis menilai saat ini kondisi masih normal dan harus tetap waspada.
"Kelihatannya selama ini masih waspada n normal," ucapnya.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dengan tajam sejak pertengahan Januari 2022.
Baca Juga: Warga Bergejala Diimbau Tes Antigen/PCR, Soleh Solihun: Idealnya Diimbangi Perbanyak Fasilitas Tes Gratis
Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan karena munculnya varian Omicron yang persebarannya sangat cepat.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu, 6 Februari 2022, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 36.057 kasus baru. Sehingga, total secara keseluruhan berjumlah 4.516.480 kasus.
Sementara, pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 57 orang, sehingga total keseluruhan berjumlah 144.554 orang.
Selain itu, jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 10.569 orang, sehingga total keseluruhannya berjumlah 4.183.027 orang.***
