Kasus Covid-19 Meningkat Tajam di Indonesia, Tompi: Omicron Makin Mengerikan, Jangan Remeh, Prokes Kencengin

- 6 Februari 2022, 17:00 WIB
Artis sekaligus Penyanyi, Tompi mengingatkan seluruh pihak untuk kembali disiplin mematuhi prokes Covid-19.
Artis sekaligus Penyanyi, Tompi mengingatkan seluruh pihak untuk kembali disiplin mematuhi prokes Covid-19. /Foto: Instagram/@dr_tompi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup tajam dalam beberapa waktu terakhir.

Penyebab tingginya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh infeksi varian Omicron yang memiliki persebaran yang cepat.

Tingginya tingkat penularan Covid-19 varian Omicron turut ditanggapi oleh Artis sekaligus Dokter, Tompi.

Baca Juga: Warga Bergejala Diimbau Tes Antigen/PCR, Soleh Solihun: Idealnya Diimbangi Perbanyak Fasilitas Tes Gratis

Tompi mengatakan angka penularan Covid-19 varian Omicron semakin mengerikan.

Hal itu diungkapkannya melalui cuitan di akun Twitter @dr_tompi pada Sabtu, 5 Februari 2022.

"Angka penularan covid Omicron makin mengerikan nih," kata Tompi.

Tompi mengingatkan agar seluruh pihak tidak menganggap remeh Covid-19 varian Omicron hanya karena diinformasikan gejalanya ringan.

Baca Juga: Luhut Imbau Lansia Tak Keluar Rumah Sebulan, Pandu Riono: 153 Kematian di DKI Hampir Separuhnya Lansia

Dia mengatakan bila semua sakit, maka akan menjadi repot karena menghambat semua kegiatan di masa mendatang.

"Jgn remeh krn berita gejala relatif ringan. Kl semua sakit, jd repot dan menhambat semuaaa kegiatan ke depan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengajak seluruh pihak untuk kembali disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 untuk sebulan ke depan.

"4 mggu ke depan PROKES KENCENGIN," ucapnya.

Baca Juga: Luhut Sibuk Telponan Saat Jokowi Pidato, Refly Harun: Memang Soal Senioritas Ya, Mungkin Tak Terlalu Sungkan

Sebelumnya, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Sabtu, 5 Februari 2022, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 33.729 kasus baru.

Angka tersebut membuat total keseluruhan kasus sejak pertama kali ditemukan di Indonesia pada 2 Maret 2020 menjadi sebanyak 4.480.423 kasus.

DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 12.774 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 8.053 kasus, Banten sebanyak 4.992 kasus, Jawa Timur 2.154 kasus, Bali sebanyak 2.038 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 1.027 kasus. Sementara, provinsi lainnnya berada di bawah 300 kasus.

Selain itu, angka positivity rate kasus harian di Indonesia secara total mencapai 11,01 persen. Angka tersebut berada jauh di atas standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 5 persen.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x