BNPT Sebut Ratusan Ponpes Terafiliasi Jaringan Teroris, KH Cholil Nafis: Cuma Bikin Cemburu dan Tak Enak Hati

- 28 Januari 2022, 08:42 WIB
KH Cholil Nafis menanggapi pernyataan BNPT yang menyebut ratusan pondok pesantren terafiliasi dengan jaringan terorisme.
KH Cholil Nafis menanggapi pernyataan BNPT yang menyebut ratusan pondok pesantren terafiliasi dengan jaringan terorisme. /Instagram /@cholilnafis/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis ikut buka suara terkait pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar soal ratusan pondok pesantren (Ponpes) diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme.

KH Cholil Nafis mempertanyakan maksud dari Kepala BNPT soal maksud dari afiliasi tersebut.

Menurut KH Cholil Nafis, pernyataan Boy Rafli Amar membuat resah pengelola dan pengasuh Ponpes.

Baca Juga: Polri Akan Petakan Masjid, KH Cholil Nafis: Kalo Mau Metakan Terorismenya, Ya Juga Semua Rumah Ibadah

Hal itu diungkapkan oleh KH Cholil Nafis melalui cuitan di akun Twitter @cholilnafis pada Kamis, 27 Januari 2022.

"Apa definisi afiliasi. Ini pernyataan yg meresahkan pengelola dan pengasuh pesantren," kata KH Cholil Nafis.

Ketua MUI itu mengatakan bila memang ada Ponpes yang terpapar terorisme yang melanggar Undang-Undang (UU), maka akan lebih baik izinnya dicabut atau diproses secara hukum.

Menurutnya, narasi yang dilambungkan oleh Kepala BNPT tersebut hanya akan membuat publik merasa cemburu dan tidak enak hati.

Baca Juga: KH Cholil Nafis Minta Partai Beri Sanksi Arteria Dahlan: Agar Persepsi Publik Tak Bergeser Jadi Antipartai

"Klo memang terpapar terorisme yg melanggar UU maka cabut aja izinnya atau diproses secara hukum. Klo narasi beginian di publik cuma bikin cemburu dan tak enak hati," ujarnya.

Sebelumnya, Boy Rafli Amar memaparkan terkait perkembangan jaringan teror nasional di Indonesia.

Hal itu disampaikan Boy Rafli Amar saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 25 Januari 2022.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara, Boy Rafli Amar mengungkapkan jaringan tersebut salah satunya adalah Jamaah Islamiyah (JI) yang terafiliasi dengan jaringan AlQaeda.

Baca Juga: Pertanyakan Rencana Polri Petakan Masjid, Cholil Nafis: Harusnya Semua Objek Dakwah

Selain itu, ada juga Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Khilafah yang berkaitan dengan ISIS, dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berpusat di Poso.

Tak hanya itu, BNPT juga menghimpun beberapa Ponpes yang diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme, di antaranya 11 ponpes berafiliasi dengan JAK, 68 ponpes terafiliasi JI, dan 119 ponpes terafiliasi JAD dan simpatisan ISIS.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x