Netizen di kolom komentar terbagi menjadi dua kubu. Mereka yang kontra menilai, apa yang diucapkan Edy Mulyadi bukan bercandaan, karena di depan umum dan disiarkan.
"Bercanda di tongkrongan dan di forum beda kali," ucap @Joburgblanco.
"Bercanda di warung vs konfrensi oers menjelek-jelekkan pemerintah beda, Cong!" kata @LCo1L.
Namun, di luar hal itu beberapa netizen menilai ada standar ganda dalam menangani kasusnya. Mereka membandingkannya dengan kasus bahasa Sunda Arteria Dahlan.
Baca Juga: Gegara Edy Mulyadi, IKN Baru Disebut Lebih Diterima Warga Lokal, Jokowi Diminta Bersyukur
"Tergantung siapa yang ngomong. Kalau oposisi ya pasti diperlakukan seperti itu. Tapi kalau Dahlan yang rasis budeg ne ...," cuit @UmcumOmez.
"Boleh menghina Sunda karena tidak akan dipenjara, tapi jangan menghina Kalimantan bisa-bisa dipenjara," ujar @Amansur34526860. ***