Gegara Edy Mulyadi, IKN Baru Disebut Lebih Diterima Warga Lokal, Jokowi Diminta Bersyukur

- 1 Februari 2022, 09:37 WIB
Gegara Edy Mulyadi, IKN baru disebut lebih diterima warga lokal, Jokowi diminta bersyukur.
Gegara Edy Mulyadi, IKN baru disebut lebih diterima warga lokal, Jokowi diminta bersyukur. /Instagram/Jokowi

SEPUTARTANGSEL.COM - Edy Mulyadi disebut-sebut membuat warga lokal yang terdampak secara sosial menjadi lebih menerima pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Pasalnya, pernyataan Edy Mulyadi yang menolak IKN baru dengan menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak justru meluaskan kampanye dukungan terhadap pembangunan IKN di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta bersyukur karena di pihak oposisi ada orang-orang semacam Edy Mulyadi, Fahmi Alkatiri, Nicho Silalahi, dan Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Usai Edy Mulyadi, Ruhut Sitompul 'Seret' Nicho Silalahi ke Kapolri: Kapan Ditangkap dan Ditahan?

Hal itu dikarenakan orang-orang tersebut dinilai mempunyai keterbatasan dalam olah pikiran, sehingga membuat upaya perlawanan dalam menolak IKN baru justru menjadi berantakan.

Adalah akun Twitter Abangan Garis Lucu @ramboetz yang mengungkapkan hal tersebut melalui cuitannya pada Selasa, 1 Februari 2022.

"Gegara Edy Mulyadi, IKN lbh ditrima oleh masyarakat lokal yg sbtlnya trdampak scr sosial. Kampanye pro IKN kian luas," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Ridwan Saidi: Nggak Perlu Dipenjara, Tapi Lain Kali...

"Pa Jokowi patut bersyukur bhw di pihak oposisi ada orang smcm EM, Fahmi A, Nicho S, Mustofa N yg krn kterbatasan olah pikirnya bikin upaya prlawanan jd brantakan," sambungnya.

Sebelumnya, Edy Mulyadi dan Nicho Silalahi sempat menjadi perbincangan publik di media sosial usai menolak pemindahan IKN baru di tengah pandemi Covid-19.

Edy Mulyadi dikecam karena mengeluarkan pernyataan yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan dengan menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Baca Juga: Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Prof Zubairi Djoerban: Hal Terendah yang Diucapkan Manusia

Sementara, Nicho Silalahi dinilai menghina perempuan Kalimantan karena mencuitkan pernyataan perempuan dijual ke China untuk dijadikan budak seks.

Pernyataan orang-orang tersebut membuat masyarakat Kalimantan bersatu dan sama-sama mengecam pernyataan mereka.

Bahkan, Edy Mulyadi telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan ditahan di Bareskrim Polri pada Senin, 31 Januari 2022.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x