Soal Kasus Ferdinand Hutahaean, Gus Miftah Jelaskan Konsep Iman

- 13 Januari 2022, 10:39 WIB
Gus Miftah menjelaskan konsep iman ketika disinggung soal kasus Ferdinand Hutahaean oleh Karni Ilyas
Gus Miftah menjelaskan konsep iman ketika disinggung soal kasus Ferdinand Hutahaean oleh Karni Ilyas /Tangkap layar YouTube/Karni Ilyas Club/

SEPUTARTANGSEL.COM - Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah menanggapi persoalan mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan cuitan kontoversialnya.

Dalam cuitan Ferdinand Hutahaean itu menyinggung 'Allahmu ternyata lemah harus dibela' yang sempat menjadi sorotan publik.

Tanggapan Gus Miftah atas fenomena itu disampaikan ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Rabu, 12 Januari 2022.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Jadi Tersangka, Ketua GP Ansor Apresiasi Langkah Tegas Polri

Gus Miftah mengawali dengan menceritakan kisah Deddy Corbuzier yang menanyakan konsep iman kepada dirinya sebelum memutuskan untuk masuk Islam.

Gus Miftah kemudian mengungkapkan pertanyaan tentang konsep iman ini ketika penceramah itu datang ke tempat Deddy Corbuzier untuk menjadi bintang tamu podcast ketika sedang berada di bulan Ramadhan atau bulan puasa.

Akan tetapi, Gus Miftah datang dengan membawa masakan padang yang membuat Deddy Corbuzier heran karena ketika bulan puasa, banyak yang meminta rumah makan untuk ditutup.

Kemudian Gus Miftah langsung menjelaskan kepada Deddy Corbuzier terkait konsep iman.

Baca Juga: Luqman Hakim Minta Ferdinand Hutahaean Dapat Bimbingan Agama Islam di Dalam Penjara: Dia Mualaf

"Yang namanya iman itu adalah meyakini bahwa Allah disifati dengan semua sifat kesempurnaan dan dibersihkan dari semua sifat kekurangan. Artinya Allah itu sempurna dan gak punya kekurangan," ungkap Gus Miftah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, 13 Januari 2022.

Kemudian Deddy langsung mengeluarkan pernyataan kalau Allah sempurna, berarti tidak perlu dibela dan hal itu dibenarkan oleh Gus Miftah.

"Saya menganalogikan kalau seorang tersangka mencari pengacara, kenapa? Karena tersangka itu lemah, maka membutuhkan pembelaan dari pengacara," kata Gus Miftah.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Resmi Ditahan, Refly Harun: Kalaupun Sudah Mualaf, Bukan Berarti Bisa Berlindung

"Saya mengatakan kenapa saya tidak membela Allah? Karena bagi saya Allah itu maha kuat. Kok sok-sokan amat Allah saya bela, saya siapa," tambahnya.

Kemudian Karni Ilyas menanyakan kepada Gus Miftah soal kelayakan kasus yang menjerat Habib Bahar bin Smith dan Ferdinand Hutahaean untuk diadili.

"Persoalan layak tidak layak saya pikir kembali kepada subjektivitas penyidik ya bang, atau hukum itu sendiri," ungkapnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah