Sebut Pebisnis Tes PCR Kantongi Keuntungan 414 Persen, Luqman Hakim: Pesta Pora Diatas Derita Rakyat

- 2 November 2021, 19:24 WIB
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bidang politik dan pemerintahan, Luqman Hakim menyoroti adanya dugaan keuntungan yang dikantongi oleh pebisnis PCR yaitu sebesar 414 persen.
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bidang politik dan pemerintahan, Luqman Hakim menyoroti adanya dugaan keuntungan yang dikantongi oleh pebisnis PCR yaitu sebesar 414 persen. /Twitter / @LuqmanBeeNKRI/

"Pesta pora di atas derita rakyat! Zalim!" tegasnya.

Dia menilai pelaku bisnis PCR tentu saja tidak berasal dari kalangan seorang pedagang kaki lima, pengusaha UMKM, ataupun pemilik warung.

"Dan, pelaku bisnis PCR tentu bukan pedagang kaki lima/UMKM/warung rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Wajib PCR/Antigen untuk Perjalanan Darat Lebih dari 250 Km, Dokter Eva: Bisa Langka Nih Harga Cabai  

Seperti yang diketahui, pemerintah telah memangkas harga tes pemeriksaan PCR menjadi Rp275 ribu untuk kawasan Jawa-Bali.

Sedangkan, di luar kawasan Jawa-Bali, harga tes PCR memiliki tarif harga Rp300 ribu.

Akan tetapi, sejumlah pihak masih menyayangkan harga tes PCR yang relatif cukup mahal sebagai syarat naik pesawat tersebut.

Di sisi lain, cuitan Luqman Hakim itu mendapatkan komentar dari Netizen.

Baca Juga: PCR Tak Lagi Jadi Syarat Wajib Penerbangan di Jawa-Bali, Alvin Lie: Jangan Keburu Senang Dulu

"Pak Yai, jaman itu harga masker dan hand sanitizer juga naik ratusan persen," tulis akun @ferryhidayatsmn.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x