Relawan Jokowi Duga Lingkar Istana Main Bisnis PCR, Refly Harun: Akhirnya Mencium Ketidakberesan di Pemerintah

- 1 November 2021, 19:34 WIB
Refly Harun apresiasi langkah Relawan Jokowi Mania terkait dugaan adanya pemain bisnis PCR di lingkar Istana
Refly Harun apresiasi langkah Relawan Jokowi Mania terkait dugaan adanya pemain bisnis PCR di lingkar Istana /Instagram/@reflyharun/


SEPUTARTANGSEL.COM 
- Relawan Jokowi Mania (Joman) duga adanya pejabat di lingkar Istana yang ikut bermain dalam bisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer.

Immanel Ebenzer mengatakan, harga PCR yang berubah-ubah menunjukkan adanya kerja sama antara para penguasa dan pengusaha di lingkar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Tes PCR Tak Lagi Jadi Syarat Bagi Penumpang Pesawat, Pengamat: Ini yang Urus Negara Mirip Konten Tiktok

Karenanya, Immanuel meminta agar seluruh pihak yang terlibat dapat bertanggung jawab secara hukum dan menghentikan aksinya. Selain itu, dia juga mengimbau agar sejumlah menteri yang ikut bermain bisnis PCR segera mundur dari jabatannya.

Menanggapi hal ini, Refly Harun pun mengapresiasi langkah Joman yang berani mengkritik pemerintahan Jokowi.

"Memang kita harus suara sama kalau untuk kepentingan masyarakat. Kalau untuk politik, ya boleh lah beda-beda, tapi untuk kepentingan masyarakat harus sama. Harus kita bela sama-sama," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 1 November 2021.

Baca Juga: Isu Permainan Bisnis Tes PCR Memanas, Joko Anwar: Apakah Ada Oknum Pejabat Punya Saham di Bisnis PCR?

"Akhirnya relawan Jokowi sendiri mencium ketidakberesan di pemerintahan kan, walaupun yang disalahkan bukan Presiden Jokowi, tapi menterinya. Tapi kan yang merekrut Presiden Jokowi. Tapi it's okay. Menurut saya ini poin yang bagus," sambungnya.

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi justru membantah keterlibatan Luhut Binsar Pandjaitan dalam bisnis PCR untuk mencari keuntungan.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x