Veronica mengatakan, setelah dibawa ke klinik Polda untuk mendapat perawatan, mahasiswa Papua tersebut justru ditangkap bersama dengan teman-temannya.
"Akhirnya dibawa ke klinik Polda bentar, trus disuruh gabung sama temen2nya yang lagi ditangkap," ujarnya.
Parahnya, dua hari pasca kejadian, mahasiswa Papua itu dilarikan ke rumah sakit karena tengkoraknya patah dan harus operasi saat itu juga.
"2 hari kemudian, dilarikan ke RS, ternyata tengkorak patah dan harus operasi saat itu juga," pungkasnya.***