Kondisi Mahasiswa yang Dibanting Brigadir NP Memburuk, Veronica Koman: Mahasiswa Papua Diseret, Digebukin

- 15 Oktober 2021, 11:45 WIB
Veronica Koman soroti kondisi mahasiswa korban represif Brigadir NP
Veronica Koman soroti kondisi mahasiswa korban represif Brigadir NP /Sumber: Twitter / @WestPapuaRus/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kondisi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Serang yang dibanting oleh Brigadir NP saat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang beberapa waktu lalu dikabarkan memburuk.

Akibatnya, mahasiswa korban kekerasan oknum polisi itu pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra.

Pria berinisial MFA itu mengaku, pundak dan lehernya tidak dapat digerakan setelah dibanting Brigadir NP. Bahkan, dia mengalami nyeri kepala, muntah-muntah, hingga sulit bernafas.

Baca Juga: Mahasiswa yang Dibanting Brigadir NP Dilarikan ke RS, Veronica Koman Cerita Tengkorak Mahasiswa Papua Patah

Menanggapi hal tersebut, Aktivis Kemerdekaan Papua Veronica Koman pun ikut angkat suara.

Veronica Koman mengungkapkan, tindakan represi oleh aparat kepolisian juga pernah dialami oleh mahasiswa Papua.

Menurut keterangan Veronica Koman, pernah ada mahasiswa Papua yang sudah setengah pingsan, namun masih diseret, ditendang, hingga dipukuli aparat kepolisian.

Baca Juga: Mahasiswa yang Di-smackDown Brigadir NP Masuk Rumah Sakit

"Pernah nih, mahasiswa Papua udah setengah pingsan, malah diseret ditendang digebukin aparat," kata Veronica Koman, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @VeronicaKoman pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Veronica mengatakan, setelah dibawa ke klinik Polda untuk mendapat perawatan, mahasiswa Papua tersebut justru ditangkap bersama dengan teman-temannya.

"Akhirnya dibawa ke klinik Polda bentar, trus disuruh gabung sama temen2nya yang lagi ditangkap," ujarnya.

Baca Juga: Polisi 'Smackdown' Mahasiswa hingga Kejang, Rocky Gerung: Demonstran Itu Berisi Pikiran, Ngapain Dibanting?

Parahnya, dua hari pasca kejadian, mahasiswa Papua itu dilarikan ke rumah sakit karena tengkoraknya patah dan harus operasi saat itu juga.

"2 hari kemudian, dilarikan ke RS, ternyata tengkorak patah dan harus operasi saat itu juga," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah