Tanggapi Mahasiswa Korban Smackdown Polisi, Dokter Eva Sri Diana: Jangan Lega Dulu, Pastikan dengan MRI

- 14 Oktober 2021, 07:55 WIB
Mahasiswa korban smackdown polisi pada demo di depan kantor Pemkab Tangerang Tigaraksa, 13 Oktober 2021
Mahasiswa korban smackdown polisi pada demo di depan kantor Pemkab Tangerang Tigaraksa, 13 Oktober 2021 /Tangkapan layar /

SEPUTARTANGSEL.COM- Mahasiswa Korban Smackdown Polisi pada demo di Kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, 13 Oktober 2021, diumumkan dalam kondisi membaik. 

Mahasiswa yang mengaku bernama Faries dari Himata (Himpunan Mahasiswa Tangerang) Banten menjadi korban smackdown Polisi saat terjadi bentrokan mahasiswa dan polisi. 

Pada video yang beredar, polisi menarik, membanting dan menginjak Faries hingga mengalami kejang-kejang. Polisi pun langsung membawanya ke rumah sakit. Isu yang beredar Faries tak terselamatkan. 

Setelah demo berakhir, Polisi memperlihatkan kondisi Faries masih hidup. Faries juga mengungkapkan kondisinya. Ia mengatakan dalam keadaan biasa-biasa saja. 

Baca Juga: Oknum Polisi Banting Mahasiswa yang Demonstrasi Hingga Kejang-kejang, KontraS: Tak Bisa Terus Dinormalisas

"Saya gak mati, sekarang masih hidup. Dalam keadaan biasa-biasa saja, meski agak sedikit pegal-pegal," terang Faries. 

Menanggapi video tersebut dokter Eva Sri Diana Chaniago melalui akunnya @__Sridiana_3va mengingatkan, jangan lega dulu, pastikan dengan cek MRI (Magnetic resonance imaging). 

"Jangan lega dulu, pastikan MRI dulu..dibanting sekeras gitu,di aspal keras, sampai kejang-kejang gitu," ungkap Eva Sri Diana. 

Pemeriksaan MRI memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio dengan memindai untuk melihat struktur dan peradangan tulang belakang lebih jelas, karena benturan yang terlihat sangat keras dialami Faries. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x