Ini Kata Fahri Hamzah Saat Disindir Soal Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet: Ada Juga Pejabat Bohong Belum Dihukum

- 11 Oktober 2021, 09:56 WIB
Fahri Hamzah menyebut tanggapi sindiran soal kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
Fahri Hamzah menyebut tanggapi sindiran soal kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. /Instagram/@fahrihamzah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet pernah membuat geger Indonesia dengan membuat hoaks penganiayaan terhadap dirinya jelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 pada 2 Oktober 2018 silam.

Tiga tahun sejak kasus hoaks Ratna Sarumpaet berlalu, muncul sebuah video yang terdiri dari kumpulan pernyataan sejumlah tokoh nasional yang membela ibu dari aktris Atiqah Hasiholan itu.

Dalam video tersebut, berisi juga sindiran terhadap sejumlah tokoh yang membela Ratna Sarumpaet. Mulai dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan lainnya.

Baca Juga: Disetujui Presiden Jokowi, Polri Siap Rekrut 56 Pegawai KPK yang Dipecat, Fahri Hamzah: Akhirnya Tetap Kerja

Video sindiran terhadap Fahri Hamzah dkk yang membela Ratna Sarumpaet itu diunggah oleh akun Twitter @Rizmaya_ pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Menanggapi sindiran tersebut, Fahri Hamzah mengatakan fakta persidangan telah mengungkap bahwa hanya Ratna Sarumpaet yang berbohong dan sudah dipenjara atas perbuataannya.

Namun, Fahri Hamzah mengaku heran karena ada pejabat publik yang berbohong, tapi belum dihukum.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Penggunaan APBN untuk Danai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Fahri Hamzah: Oposisi Memble

"Fakta persidangan mengungkap bahwa yg bohong hanya ratna sarumpaet. Dia sudah dihukum penjara. Ada juga pejabat yg bohong belum dihukum," tulis Fahri Hamzah, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah, Senin, 11 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengungkapkan ketika rakyat berbohong, mereka akan dihukum. Sementara, pejabat publik yang berbohong malah dipilih.

Dia menyebut kondisi tersebut sebagai tragedi yang memalukan.

"Rakyat bohong dihukum pejabat publik bohong dipilih…tragedi yg memalukan," ujarnya.

Sebagai informasi, Ratna Sarumpaet menyebarkan hoaks mengenai dirinya yang telah dianiaya oleh sejumlah pria hingga membuat wajahnya menjadi lebam melalui pesan WhatsApp pada 2 Oktober 2018.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Saya Belum Jadi Presiden dan Partai Gelora Belum Punya Kekuasaan

Pengakuan Aktivis dan Seniman Teater itu mengundang perhatian para tokoh nasional. Pasalnya, Ratna Sarumpaet adalah seorang Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Sejumlah tokoh nasional yang ikut terseret kasus hoaks Ratna Sarumpaet di antaranya adalah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden (Capres) 2019 Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI 2014-2019, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Namun, setelah pihak kepolisian menggelar konferensi pers yang menyatakan Ratna Sarumpaet telah menyebarkan hoaks, akhirnya aktivis itu mengakui bahwa dirinya berbohong dan tidak pernah mengalami penganiayaan.

Wajah lebam yang didapatkan oleh Ratna Sarumpaet merupakan hasil operasi sedot lemak di pipi yang dilakukannya di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, 21 September 2018.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah