Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menyoroti pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut oposisi tidak memahami perannya.
Cipta Panca menepis komentar netizen yang menyebut sindiran Fahri Hamzah itu ditujukan kepada Partai Demokrat.
Menurut Cipta Panca, sindirian Fahri Hamzah tersebut justru ditujukan untuk meledek PKS.
"Fahri ngeledek PKS padahal, hahaha," tulis Cipta Panca, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @panca66, Senin, 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Bupati Probolinggo Beserta Suami Ditangkap KPK, Diduga Maling Uang Rakyat, Abdullah Rasyid: Setia dalam Dosa
Sebelumnya, bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah membuat parpol yang menempatkan diri sebagai oposisi di DPR, seperti Partai Demokrat dan PKS, semakin terhimpit.
Hal itu mendapat sorotan dari Fahri Hamzah melalui cuitan di akun Twitter @Fahrihamzah.
Fahri menilai parpol yang menempatkan dirinya sebagai oposisi di DPR tidak memahami perannya dalam sistem presidensial.
"Jadi, Banyak partai yang tidak tau cara oposisi dalam presidensiil," tulis Fahri pada 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Pekan Kedua Liga Italia: Lazio Pimpin Klasemen, Juventus Takluk dari Empoli
Fahri mengungkapkan jika ada parpol yang menempatkan dirinya sebagai oposisi, seharusnya kondisi di DPR tidak sepi dari orang-orang yang cerewet.
Namun, fakta yang terjadi justru sebaliknya, yaitu DPR sepi dari orang-orang yang cerewet.
"Bicara 'kami oposisi' tapi faktanya parlemen kita sepi dari orang cerewet," kata Fahri.
Menurutnya, bila DPR sepi dari orang-orang cerewet, hal tersebut menunjukkan oposisi sudah tidak ada.
Baca Juga: Ngabalin Sebut Busyro Muqoddas Masuk RS Ada Ganjarannya, Gus Umar: Orang Sakit Masih Sempat Didoakan Gak Baik
Dia menyampaikan oposisi akan tegak jika kedaulatan rakyat bisa dikembalikan.
"Kalau @DPR_RI sepi artinya sesungguhnya oposisi sudah tidak ada. Hanya dengan mengembalikan #DaulatRakyat maka oposisi tegak," ujarnya.
Lebih lanjut, Fakri menyebut kritiknya tersebut ditujukan untuk parpol yang tidak diundang ke Istana Negara Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021 lalu, yaitu Partai Demokrat dan PKS.
Menurut Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu, Partai Demokrat dan PKS yang menempatkan diri sebagai oposisi malah sibuk membangun pencitraan.
Baca Juga: Bupati Probolinggo Beserta Suami Ditangkap KPK, Diduga Jadi Maling Uang Rakyat, Dipo Alam: Saingi Covid-19
Dia mengungkapkan kedua parpol tersebut tidak paham mengenai cara membangun pandangan alternatif dengan menggunakan kekebalannya sebagai DPR.
Bahkan, Fahri menyindir parpol yang menyebut dirinya sebagai oposisi dengan sebutan oposisi planga-plongo.
"#OposisiPlangaPlongo," sindirnya.***
