Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menjawab sindiran dari netizen mengenai keinginannya menjadi seorang presiden.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa saat ini dirinya memang belum jadi presiden.
Fahri Hamzah juga mengungkapkan Partai Gelora belum mempunyai kekuasaan apa-apa karena tergolong partai politik yang baru.
Baca Juga: Bila Jadi Presiden, Fahri Hamzah: 1 Tahun Narkoba dan Bandarnya Saya Musnahkan
"Memang saya belum jadi presiden, dan partai GELORA belum punya kekuasaan apa2," tulis Fahri Hamzah, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah, Senin, 13 September 2021.
Menurut Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 itu, tidak perlu dicemaskan mengenai keinginannya tersebut.
Dia juga meminta netizen yang menyindirnya untuk bersikap santai karena Pemilu 2024 terhitung masih cukup jauh.
"Jangan terlalu dicermaskan. Santai aja, 2024 masih cukup jauh," ujarnya.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menuturkan akan berkompetisi dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Kuliti Parpol-parpol, Refly Harun: Faksi Fahri Hamzah dan Anis Matta Tidak Goyangkan PKS
"Kita kompetisi di sana ya," tuturnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah kerap melontarkan kebijakan yang akan dilakukannya bila terpilih menjadi presiden.
Dia pernah mengungkapkan bila dirinya menjadi presiden, maka dia akan memberantas korupsi dalam jangka waktu dua tahun dan akan memusnahkan narkoba dalam waktu satu tahun.
Hal itu mendapat sorotan dari netizen dengan nama akun Twitter @bachrum_achmadi.
Baca Juga: Doakan Fahri Hamzah Akrab dengan Jokowi Hingga 2024, Gus Umar: Semoga Bisa Gantikan Fajrul atau Moeldoko
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 11 September 2021, @bachrum_achmadi menyindir para pimpinan Partai Gelora yang merapat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dulu Fahri Hamzah pernah bilang jk jd presiden bisa berantas korupsi dlm 2 thn. Lalu skrg dia bilang jk jd presiden dlm 1 thn bisa musnahkan narkoba," tulis akun tersebut.
"Faktanya blm apa2 trio dedengkot parte Gelora sdh ngendeng2 ke Jokowi," tambahnya.***
