Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah yang kerap melontarkan kritiknya terhadap partai politik (parpol), kena semprot balik.
Awalnya, Fahri Hamzah mengomentari minimnya peran parpol di parlemen, sehingga membuat masyarakat tetap harus gaduh menyuarakan keresahannya.
Menurut Fahri Hamzah, seharusnya masyarakat berhenti berpolitik dan gesek-gesekan usai pemilu.
Baca Juga: Bupati Jember Minta Maaf Soal Gaduh Honor Rp70,5 Juta, Susi Pudjiastuti: Semoga Membuka Hati yang Lainnya
"Rakyat harusnya berhenti berpolitik dan gesek2an setelah pemilu dan nyoblos," tulis Fahri, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu, 1 September 2021.
Namun, dia menyesalkan adanya masyarakat yang masih berpolitik usai pemilu tersebut.
Terlebih, Fahri mengungkapkan masyarakat tidak bisa hidup tenang karena suatu hal tersebut.
"Tapi kenapa terus terjadi sampai rakyat gak bisa hidup tenang?" ungkapnya.
Lebih lanjut, Fahri menjelaskan alasan yang membuat masyarakat tetap berpolitik dan gesek-gesekan setelah pemilu digelar.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kaget, Pasutri Terduga Maling Uang Rakyat Jabat Bupati Probolinggo Masing-masing 2 Periode
Menurut Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu, hal tersebut dikarenakan sistem perwakilan absen dan sistem kongresional atau presidensial yang tidak dimengerti oleh parpol.
Sambil menyindir, dia mengatakan, padahal anggota parpol tersebut sudah mendapatkan fasilitas, gaji, dan kekebalan.
"Karena sistem perwakilan absen, kongresional yg tak dimengerti oleh parpol yg sdh duduk dapat fasilitas, gaji dan kekebalan," sindirnya.
Pernyataan Fahri itu mendapat sorotan dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Bupati Jember Dapat Honor Rp70 Juta Pemakaman Jenazah Covid-19, Susi Pudjiastuti: Sudah Tidak Bisa Masuk Nalar
Melalui akun Twitter @susipudjiasti, Susi Pudjiastuti mempertanyakan kembali peran Fahri. Pasalnya, Fahri juga mengaku dirinya adalah bagian dari masyarakat yang seharusnya juga berhenti berpolitik dan gesek-gesekan usai pemilu.
"Dan Bapak??" tanyanya.
Sebagai informasi, Fahri lantang menyuarakan soal fungsi anggota parpol oposisi yang duduk di DPR RI hingga menyebutnya oposisi planga-plongo beberapa hari terakhir ini.
Sementara Fahri sendiri dengan partai barunya diketahui merapat ke kubu pemerintah, di antaranya dengan mendukung anak dan menantu Jokowi di dalam Pilkada. ***
