Yan Harahap menyebut hal tersebut sebagai predator.
"Jelas kan…, alasan YIM demi ‘demokrasi sehat’ itu hanya isapan jempol. Bagi kami, sudah pasti demi ‘uang’. Saat angka penawaran 100 Milyar itu disodorkan anaknya, kami pun kaget luar biasa. Bagi kami, itu laksana ‘predator’," tulis Yan Harahap, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Rabu, 29 September 2021.
Baca Juga: Yusril Bantu Moeldoko Gugat AD/ART Demokrat, Taufiqurrahmaan: Malah Jadi Pembela Begal Partai
Seperti diberitakan sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra ditunjuk sebagai Kuasa hukum kubu Moeldoko.
Ditunjuknya Yusril Ihza Mahendra sebagai Kuasa hukum adalah untuk mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Agung (MA) agar dilakukannya uji formil dan materiil terhadap AD/ART Partai Demokrat kepemimpinan AHY.***