Andi Arief Akui Pernah Tak Sanggupi Tawaran Yusril Rp100 Miliar, Yan Harahap: Sudah Pasti Demi Uang

- 29 September 2021, 09:52 WIB
Andi Arief sebut pihaknya pernah menolak tawaran Yusril Ihza Mahendra Rp100 miliar untuk dijadikan pengacara Partai Demokrat
Andi Arief sebut pihaknya pernah menolak tawaran Yusril Ihza Mahendra Rp100 miliar untuk dijadikan pengacara Partai Demokrat /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief ungkap fakta mengejutkan terkait Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang kini ditunjuk sebagai Kuasa hukum kubu Moeldoko.

Andi Arief mengatakan, Partai Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah tidak menyanggupi tawaran Yusril Ihza Mahendra sebesar Rp100 miliar untuk mendampingi pihaknya.

Meski begitu, Andi Arief mengaku kaget karena Yusril Ihza Mahendra kini justru berpaling ke kubu Moeldoko.

Baca Juga: Yusril Gugat AD/ART Demokrat Demi Demokrasi Sehat, Yan Harahap: Gombal, Bilang 'Bantu Demi Uang' Saja Malu

"Begini Prof @Yusrilihza_Mhd, soal gugatan JR pasti kami hadapi. Jangan khawatir. Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran anda 100 Milyar sebagai pengacara, anda pindah haluan ke KLB Moeldoko," kata Andi Arief melalui akun Twitter @Andiarief__ pada Rabu, 29 September 2021.

Menanggapi pernyataan Andi Arief, Politisi Demokrat lainnya, Yan Harahap pun ikut angkat suara.

Yan Harahap menilai, alasan Yusril Ihza Mahendra menjadi Kuasa hukum kubu Moeldoko demi demokrasi yang sehat hanyalah isapan jempol.

Baca Juga: Andi Arief ke Yusril: Karena Tidak Bisa Membayar Tawaran Anda Rp100 Miliar, Anda Pindah Haluan ke Moeldoko

Menurut Yan Harahap, langkah yang diambil Yusril Ihza Mahendra semata-mata hanya demi uang.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x