Yusril Bela Moeldoko Gugat AD/ART Partai Demokrat, Renanda Bachtar: Bukan Soal Demokrasi, tapi Duit-isme

- 24 September 2021, 12:18 WIB
Sikap Yusril Ihza Mahendra yang bela kubu Moeldoko gugat AD/ART Partai Demokrat disebut menyangkut urusan materi
Sikap Yusril Ihza Mahendra yang bela kubu Moeldoko gugat AD/ART Partai Demokrat disebut menyangkut urusan materi /Foto: ANTARA/Kasmono/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar ikut angkat suara terkait ditunjuknya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum kubu Moeldoko.

Yusril Ihza Mahendra diketahui bela Partai Demokrat kubu Moeldoko untuk gugat AD/ART versi kepemimpinan Agus Harimurti Yudhyoyono (AHY).

Melalui akun Twitter pribadinya, Renanda Bachtar mempertanyakan sikap Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara kubu Moeldoko yang ingin membegal partainya.

Baca Juga: Yusril Bantu Kubu Moeldoko Gugat AD/ART Demokrat, Taufiqurrahman: Hilang Respek dan Hormat Saya

"Mengapa Yusril jadi pengacara kubu Moeldoko yg ingin begal Demokrat?" tulis Renanda Bachtar, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @renandabachtar pada Jumat, 24 September 2021.

Renanda Bachtar menilai, Yusril Ihza Mahendra pura-pura lupa atas partainya yang memberikan kewenangan kepada DPP untuk mengubah AD/ART.

"Yusril mau JR pasal2 dlm AD ART atas nama Demokrasi tp pura2 lupa AD ART partainya bahkan beri kewenangan DPP (bukan Kongres) utk mengubah AD ART," ujarnya.

Baca Juga: Yusril Gugat AD/ART Demokrat, Andi Arief Balik Menyerang: Saya Pelajari AD/ART PBB, Ada Oligarki?

Dia bahkan tak tanggung-tanggung menyebut apa yang dilakukan oleh Yusril bukan karena demokrasi, melainkan karena alasan materi.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x