SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Jakarta melapor jika menemukan perusahaan yang masih bekerja offline saat pemberlakuan PPKM Darurat.
Hal itu disampaikan Anies saat melakukan inspeksi kesejumlah gedung perkantoran di Jakarta.
Anies Baswedan tampak marah karena menemukan kantor yang masih masuk bekerja, padahal bukan termasuk sektor esensial/kritikal.
"Kami menemukan masih ada kantor-kantor yang bukan sektor esensial/ kritikal tapi masih tetap masuk bekerja. Ini bukan sekadar pelanggaran peraturan PPKM Darurat yang dibuat pemerintah, ini adalah pelanggaran atas tanggung jawab kemanusiaan," tegasnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari laman Facebook resminya.
Anies mengatakan, kantor-kantor yang melanggar langsung disegel, ditutup kantornya. Semua karyawannya dipulangkan untuk bekerja dari rumah.
Sedang pemilik/manajer kantor akan diproses hukum oleh kepolisian.
Baca Juga: 59 Perusahaan di Jakarta Ditutup karena Langgar PPKM Darurat Jawa-Bali
"Sekali lagi ini bukan soal aturan, bukan soal pasal-pasal. Ini soal nyawa. Ini untuk melindungi sesama, melindungi saudara-saudara kita, melindungi pekerja yang bekerja untuk kita," tegasnya.