PBHI Soroti Oknum Aparat Kepolisian Terlibat dalam Penganiayaan Wartawan Tempo

31 Maret 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi. /Sumber: Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kasus kekerasan terhadap Nurhadi, wartawan Surabaya, hingga kini masih terus bergulir.

Banyak pihak mengecam penganiayaan terhadap Nurhadi ketika hendak meliput tentang tersangka kasus suap pajak Angin Prayitno Aji.

Penganiayaan terhadap pekerja pers tersebut mendatangkan keprihatinan yang mendalam dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI).

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Ban Kapten Yang Dibuang Ronaldo Ternyata Bisa Biayai Perawatan Bayi

Baca Juga: Selandia Baru Sahkan Cuti Berkabung Bagi Yang Keguguran

Julius Ibrani selaku Sekertaris Jendral PBHI menyoroti adanya aparat kepolisian yang terlibat dalam kasusu kekerasan tersebut. 

“Dalam kasus ini ada dugaan kuat melibatkan aparat kepolisian,” kata Sekretaris Jenderal PBHI Julius Ibrani pada Selasa, 30 Maret 2021.

Julius menyayangkan kekerasan kepada wartawan atau pejuang hak asasi yang dilakukan aparat yang harusnya melindungi tiap warga negara.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sudah Bisa Dimulai, Apa Syaratnya?

Baca Juga: 42,3 Kg Sabu dan 85 Ribu Lebih Ekstasi Terjaring Operasi Gabungan

Julius menyayangkan beberapa kasus penganiayaan wartawan selalu melibatkan  penegak hukum terutama ketika yang jadi target utama peliputan wartawan adalah pejabat negara.

“Target informan yang dikejar teman wartawan ini pejabat negara. Ini jarang sekali terjadi kalau narasumbernya dari swasta,” ujar Julius.

Sebelumnya, Nurhadi sebagai wartawan dari media Tempo hendak melakukan investigasi terhadap kasus suap pajak yang menyeret nama Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kementerian Ekonomi, Angin Prayitno Aji.

Baca Juga: Peringati Hari Film Nasional, Presiden Jokowi : Kemajuan Perfilman Indonesia Tanggung Jawab Kita Bersama

Baca Juga: Hari Film Nasional: Memperingati Karya Sutradara Legendaris Usmar Ismail

Ketika berusaha meliput di acara pernikahan anak Angin Prayitno, rupanya ada aparat berpakaian sipil yang mengetahui motif Nurhadi untuk melipun kasus suap tersebut.

Disarikan dari Antara dan Pikiran-Rakyat.com, Nurhadi mengalami sejumlah kekerasan. Bahkan sempat diancam akan dibunuh.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler