Haikal Hassan: Cuma Mau Antar Surat, Nggak Usah Pakai Drama Bawa Pasukan Seperti Mau Perang

4 Desember 2020, 12:50 WIB
Personel Brimob Polda Metro Jaya 'mengepung' kawasan seputar kediaman Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Desember 2020. /Foto: Twitter @QaillaAsyiqah //

SEPUTARTANGSEL.COM - Kenapa seolah selalu ada drama terkait Habib Rizieq?

Hal itu ditanyakan Najwa Shihab kepada Sekjen HRS Center, Haikal Hassan.

Najwa Shihab menanyakan hal itu merujuk pada terjadinya blokade jalan menuju rumah Habib Rizieq saat polisi akan menyerahkan surat panggilan pemeriksaan.

Baca Juga: Merasa Difitnah Soal Ekspor baby lobster, Ali Mochtar Ngabalin Laporkan Dua Pengamat Politik

Baca Juga: Polri Ancam Hukuman Kasus Blokade Polisi di Petamburan, FPI: Siapa yang Memulai Drama Duluan?

Menanggapi hal itu, Haikal Hassan tidak membantah terjadinya drama. Namun, dia mempertanyakan, siapa sesungguhnya yang memulai drama di Petamburan. 

“Drama, saya setuju itu. Tapi siapa yang memulai drama? Ya yang datang berbondong-bondong,” kata Haikal Hassan sebagaimana tayangan Mata Najwa di Trans 7 yang diunggah di Youtube, Jumat 4 Desember 2020.

Menurut Haikal, sekadar untuk menyampaikan selembar surat panggilan, polisi tak perlu bermain drama dengan datang membawa satu pasukan bersenjata lengkap seperti akan perang.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Sampaikan Berita Duka Saat Menjalani Isolasi Mandiri

Baca Juga: FPI Belum Bisa Pastikan Habib Rizieq Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kedua Polda Metro Jaya

Cukup satu orang saja, kata Haikal Hassan, datang dan menyerahkan surat itu. Seperti halnya surat panggilan untuk orang-orang lain.

Haikal mengaku juga pernah mendapat surat serupa dan pengataran surat itu tidak ada drama yang menyertainya.

“Datang baik-baik, cukup satu orang. Ketok pintu, diterima, duduk, ngobrol, minum kopi. Apa iya, kita kehilangan budaya seperti itu?” ujarnya.

Baca Juga: Pria Yang Viral Mengancam Penggal Habib Rizieq Ternyata Seorang Polisi dan Kini Diperiksa Propam

Baca Juga: Kediaman Habib Rizieq 'Dikepung' Brimob, Nama Prabowo Diseret Netizen

Haikal menyebut, yang membuat kondisi saat itu menjadi ramai adalah polisi yang datang dengan membawa satu pasukan.

Akibatnya, masyarakat di sekitar rumah Habib Rizieq pun terkejut dan bertindak spontan memblokade jalan.

“Satu pasukan dengan senapan laras panjang. Seperti mau perang saja. Padahal cuman mau ngasih surat,” sebut Haikal.

Baca Juga: Mengejutkan,Habib Rizieq Sampaikan Kabar Buruk Kepada Pengikutnya Usai Meminta Maaf

Baca Juga: Dramatis! Sempat Tertinggal 2 Gol, Milan Rebut Tiket 32 Besar Liga Europa Usai Kandaskan Celtic

Polri sendiri menanggapi blokade atau pengadangan yang dilakukan Laskar Front Pembela Islam (FPI) menyebut pelakunya bisa dikenakan sanksi.

Alasannya,  Indonesia merupakan negara hukum.

"Semuanya tentu ada sanksinya, saya sampaikan bahwasannya kita negara hukum. Saya pikir masyarakat juga harus tau bahwasanya kita harus tunduk kepada hukum, siapa saja itu tak ada keterkecualian," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono.

Artikel ini telah tayang di Semarangkudotcom dengan judul: Polisi Ancam FPI, Pihak Habib Rizieq Sebut Polisi yang Memulai Drama Petamburan

Baca Juga: Sempat Bersitegang dengan Brimob, FPI Akhirnya Menerima Surat Panggilan Kedua untuk Habib Rizieq

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis pun turut mengancam FPI. Jika berulah lagi, hukum akan ditegakkan.

Negara disebut Kapolri tak boleh kalah dengan aksi premanisme oleh ormas. Ormas apapun termasuk FPI.

Baca Juga: Lebanon dan Israel Alot Berunding Perbatasan Laut

Baca Juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Azan 'Hayya Alal Jihad'

Kapolri Idham Azis dengan tegas menyatakan semua ormas harus patuh hukum. Jika ada yang mencoba tak patuh maka polisi akan menertibkannya.

"Ada sanksi pidana untuk mereka yang mencoba menghalangi petugas dalam melakukan proses penegakan hukum," tegas Idham. ***(Semarangku.com /Endro

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler