Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Banyak ibu merasa putus asa lantaran sang suami enggan membantu dalam mengurus dan bermain dengan anak, selama masa pandemi.
Para ayah bisa jadi bukan karena tidak mau, tetapi tidak mengerti cara melakukannya.
Karena tidak mampu mengkomunikasikan hal ini dengan baik, seringkali memicu terjadinya pertengkaran.
Baca Juga: Gunung Merapi Ada Tanda-tanda Mau Meletus, 36 Unit Sleman Emergency Service Disiagakan
Baca Juga: Ilmuwan Merancang Magnet yang Memiliki Manfaat Luar Biasa
Ada dua hal yang menyebabkan para ayah tidak membantu dalam mengurus atau bermain dengan anak. Yakni, merasa anak tidak membutuhkannya atau tidak tahu caranya.
"Dia tidak tahu kalau anaknya membutuhkan dia. Ibunya bisa menyampaikan ke bapak-bapak ini bahwa anaknya mau banget main sama bapaknya," kata Psikolog keluarga Putu Andani dalam bincang-bincang "Love in the Time of Corona" pada Jumat, 6 November 2020.
"Sampaikan fakta-fakta kalau anak kita butuh. Misalnya papanya lagi apa karena anaknya terus menanyakan. Itu harus disampaikan," tambahnya.
Baca Juga: Mau Pesta Ganja Saat Ulang Tahun Istri, JD Ditangkap Polisi di Lombok
Baca Juga: Was-was Gunung Merapi Erupsi, 635 Warga Magelang Mengungsi
Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Co-founder rumah konsultasi Tiga Generasi ini menuturkan, kebanyakan ayah merasa bingung saat berhadapan dengan anak.
Sebab, mereka tidak tahu harus memulai dari mana untuk bermain dengan anak dan ada perasaan takut ditolak.
Para ibu pun berperan untuk menjelaskan kebutuhan anak dan apa yang perlu dilakukan oleh ayah secara rinci.
Baca Juga: Juru Kampanye dan Penasehat Donald Trump Dikabarkan Positif Covid-19
