Pernah Mimpi? Ternyata Ada 4 Tahapan yang Dirasakan Pemimpi ketika Tidur

- 23 Februari 2022, 10:32 WIB
Ilustrasi Pernah Mimpi? Ternyata Ada 4 Tahapan yang Dirasakan Pemimpi
Ilustrasi Pernah Mimpi? Ternyata Ada 4 Tahapan yang Dirasakan Pemimpi /Foto: Pixabay/HaticeEROL/

SEPUTARTANGSEL.COM - Bagi sebagian orang mimpi adalah bunga tidur. Namun, ada pula yang menganggap bahwa mimpi yang dialami sebagai suatu pertanda atau firasat. Lantas mengapa mimpi bisa terjadi?

Mimpi menjadi salah satu kegiatan mental yang secara alamiah terjadi karena saat tidur otak masih bekerja.

Seseorang bisa bermimpi ketika ia banyak menerima hal baru. Namun, mimpi tidak hanya menghampiri ketika seseorang menerima hal baru saja, mimpi juga bisa hadir dari kenangan lama yang tersimpan dalam memori otak.

Baca Juga: Imbas Harga Kedelai Naik, Tahu Jadi Langka, Padahal Kaya Manfaat Bagi Tubuh, Yuk Cek

Untuk bisa mengalami mimpi kita harus melewati 4 tahapan tidur terlebih dahulu.

Tahap pertama adalah NREM (Non-Rapid Eye Movement).

Tahap ini sering juga dikenal sebagai tidur ayam. Tidur ayam diartikan sebagai kondisi tidur, tetapi mental, pikiran dan tubuh berada di tengah-tengah antara tidur terlelap dan setengah sadar.

Sehingga pada tahap ini, seseorang masih bisa dibangunkan atau terbangun dengan mudah meski sudah terlelap.

Tahap kedua adalah 2 NREM

Pada fase ini pernafasan dan denyut jantung semakin teratur, hal ini juga diikuti dengan penurunan suhu tubuh. Memasuki fase ini kesadaran semakin menurun.

Baca Juga: Mudah Butuh Healing, Generasi Strawberrykah Kamu, Ini Kata Rhenald Kasali

Tahap ketiga adalah 3 NREM

Memasuki tahap 3 NREM seseorang akan tertidur lebih nyenyak. Dalam fase ini otak akan merilis gelombang delta yang membuat seseorang yang sedang tidur menjadi kurang responsif.

Tahap keempat adalah REM

Pada fase inilah mimpi terjadi. Biasanya pada fase ini, terjadi peningkatan aktivitas karena munculnya mimpi.

Misalnya saja napas dan detak jantung yang semakin cepat, pergerakan mata yang cenderung agresif, gelisah, hingga tekanan darah yang mengalami peningkatan.

Baca Juga: Mengenal Suru, Cara Unik Makan Bubur dengan Sendok Ramah Lingkungan dari Daun Pisang

Fase REM ini sering disebut juga dengan paradoks tidur. Artinya, kita tidur dengan otak dan sistem tubuh lainnya yang aktif bekerja, sementara itu otot-otot tubuh menjadi lebih rileks.

Alasan mengapa seseorang tak bisa mengingat mimpinya dengan jelas?

Hal ini karena zat kimia yang berhubungan dengan daya ingat atau norepinephrine berada di level terendah saat bermimpi. Itulah mengapa orang kerap tak mengingat sama sekali mimpinya ketika sudah terbangun.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini