Hadis-Hadis Nabi Seputar Keistimewaan Puasa (Seri 1)

16 April 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi /Sumber: Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM – Puasa bukan hanya sekadar aktivitas menahan lapar dan haus semata, puasa juga bukan tradisi tahunan yang dilakukan oleh setiap orang sehingga kita ikut-ikutan saja menjalaninnya.

Puasa di bulan Ramadhan memiliki nilai pembelajaran yang patut direnungkan dan diambil hikmahnya.

Baca Juga: Mau Khatam Al Qur’an di Bulan Ramadhan? Ini Tipsnya

Baca Juga: Simak, Pemprov DKI Jakarta Buat Aturan Ibadah Selama Ramadhan

Dalam Al-Qur'an Allah berfirman

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”QS Al- Baqarah 2:183.

Dengan demikian kewajiban berpuasa adalah perintah langsung dari sang pemilik dan pencipta alam semesta dengan tujuan agar budi pekerti manusia menjadi halus dan bertakwa padanya.

Selain memerintahkan agar berpuasa, Rasulallah juga menjelaskan rahasia-rahasia berkenaan dengan keutamaan puasa dan bulan Ramadhan yan patut pembaca ketahui sebagai motivasi dan pendorong agar lebih bersemangat lagi dalam beribadah.

Baca Juga: Ini Kata Menteri Agama Soal SE Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri

Baca Juga: Ramadhan Bulan Takwa, Ini Alasan Anda Dapat Mewujudkannya

Hadits 1: Ketika Ramadhan Tiba Setan Terbelenggu

Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulallah bersabda:

"Ketika Ramadhan tiba, maka pintu surga dibuka, pintu neraka tertutup  dan para setan dibelenggu," (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam menanggapi hadits ini, KH Syuhudi Ismail mengatakan agar kaum Muslim tidak memahami secara harfiah atau tekstualnya saja, maksud hadits di atas adalah jika manusia pada bulan Ramadhan giat melakukan kebajikan, maka 1 kebajikan tersebut akan bernilai pahala berlipat ganda.

Baca Juga: Pengecualian Dari Wajib Puasa Ramadhan, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Ramadan Segera Tiba, Kementerian Agama Terbitkan Panduan Ibadah di Tengah Suasana Pandemi Covid-19

Sebagaimana pendapat Imam Nakha'i dalam kitab Latha'if al-Ma'arif bahwa puasa di bulan Ramadhan lebih afdhal dibanding puasa seribu hari pada bulan lainnya, dan membaca tasbih di bulan Ramadhan jauh lebih afdhal ketimbang membaca tasbih seribu kali pada hari lainnya, begitu juga satu rakaat shalat di bulan Ramadhan lebih utama dibanding seribu rakaat dibulan lainnya.

Maka makna dari 'pintu sorga dibuka memiliki arti bahwa Allah memberikan manusia peluang untuk beribadah dan berbuat baik sebanyak-banyaknya, sehingga jika manusia di bulan Ramadhan meningkatkan amal baiknya maka pintu sorga akan dibuka dan pintu neraka ditutup baginya.

Baca Juga: Muhammadiyah Himbau Shalat Tarawih di Rumah

Baca Juga: PP Muhammadiyah Keluarkan Tuntunan Ibadah Ramadan 1442 H Dalam Kondisi Darurat Covid-19

Pun untuk memahami 'setan terbelenggu' jangan dipahami bahwa setan tidak akan menggoda manusia dibulan Ramadhan, KH. Syuhudi Ismail menjelaskan  jika manusia senantiasa berbuat baik dan amal di bulan Ramadhan, maka amal mereka akan dilipatgandakan sehingga tidak ada peluang bagi setan untuk menganggu orang beriman.

Namun jika orang terebut tidak melakukan kebajikan dan masih tidak mau menjaga diri dari kemaksiatan pada bulan Ramadhan, maka setan akan tetap bebas menganggu orang tersebut, pintu sorga tertutup dan pintu neraka malah terbuka lebar.***

Sumber:

Ahmad Zaki El-Syafa, Indeks Lengkap Hadits, Yogyakarta: Mutiara Media, 2011

Syuhudi Ismail, Hadits Nabi yang tekstual dan Kontekstual, Jakarta: Bulan Bintang, 1994

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler