Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Balistik, Ketegangan Pun Timbul

- 25 Maret 2021, 15:40 WIB
Rudal balistik terbaru Korea Utara.
Rudal balistik terbaru Korea Utara. /Foto: KCNA / NK News/

SEPUTARTANGSEL.COM – Korea Utara kembali membuat ketegangan bagi negara-negara tetangganya.

Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat memastikan dua rudal balistik yang ditembakkan Korea Utara ke laut pesisir timur semenanjung Korea pada Kamis pagi, 25 Maret 2021.

Jika peluncuran rudal balistik itu dilakukan, maka itu menjadi sebuah tantangan besar bagi Joe Biden untuk menghadapi Pyongyang.

Baca Juga: Demonstrasi Anti Kudeta Militer Berlanjut, 96 WNI Tinggalkan Myanmar

Baca Juga: Memprihatinkan, Kondisi Jackie Chan yang Viral Bikin Netizen Kaget: Tampak Tua dan Wajahnya Lesu

Rudal balistik itu menjadi yang pertama diluncurkan sejak presiden Joe Biden terpilih sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 lalu.

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB secara tegas melarang Korea Utara untuk mengembangkan rudal balistiknya.

Hingga saat ini hubungan antara Korea Utara dan AS masih memanas. Sebab negara di bawah pimpinan Kim Jong Un itu mengatakan belum ada pembicaraan sama sekali dengan AS.

Baca Juga: Cekcok Perkara Rumah Tangga, Suami di Bekasi Tusuk Istri

Baca Juga: Muhammadiyah Jelaskan Waktu Shalat Subuh Berubah

Sementara itu, pemerintahan Joe Biden saat ini sedang gencar pada pembahasan denuklirisasi Korea Utara saat melakukan kunjungan ke Asia Timur.

Tur kunjungan tersebut sebagai upaya Joe Biden untuk mempersiapkan diri dari ancaman mengingat rudal balistik Antar-Benua (ICBM) milik pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un yang tengah proses uji coba.

Rudal balistik yang diduga milik Korea Utara itu diluncurkan menuju Laut Jepang atau yang dikenal dengan sebutan Laut Timur di Korea.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Kuota Penerima Bansos ke Dinas Sosial, Dinsos Langsung Menolak

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pemukiman Padat Matraman Pagi Ini, 10 Orang Tewas

Atas adanya permasalahan ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga turut membenarkan adanya rudal balistik yang jatuh di luar laut zona ekonomi eksklusif Jepang.

Pemerintahan Jepang pun memperingatkan kapal-kapal yang melewati perairan tersebut untuk tidak mendekati benda asing itu dan meminta kepada awak kapal untuk segera melaporkan informasi terkait jatuhnya puing-puing yang ditemukan kepada pihak berwenang.

"Peluncuran pertama rudal balistik yang hanya terhitung dalam waktu kurang satu tahun itu jelas sebagai sebuah ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Jepang maupun di kawasan sekitarnya. Dengan ini, Korea Utara telah melanggar resolusi PBB," kata Suga, seperti yang dikutip SeputarTangsel.com dari Al Jazeera pada Kamis, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Demonstran Thailand Menuntut Reformasi Monarki dan Pembebasan Para Pemimpin dari Penjara

Baca Juga: Facebook Blokir Peretas Yang Diduga Memata-Matai Uighur di Luar Negeri

Untuk informasi selanjutnya, Jepang menginformasikan bahwa Korea Utara telah menembakkan satu rudal balistik pada pukul 7.04 pagi (22:04 GMT).

Penembakan rudal kedua diluncurkan pada pukul 7.23 pagi arah timur. Masing-masing rudal balistik itu terbang dengan ketinggian 420 kilometer (261 mil) dan 430 kilometer, sebelum akhirnya jatuh ke permukaan laut.

Selain itu, Suga mengatakan dirinya akan membahas secara menyeluruh terkait masalah Korea Utara, termasuk tentang peluncuran rudal balistik, ketika dirinya melakukan kunjungan ke Washington, DC bulan depan.

Baca Juga: Mau Pakai Microsoft Office Gratis dan Resmi? Ini Caranya

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Desak Kongres Sahkan Peraturan Pengendalian Senjata

AS dan Korea Selatan masih terus menggali dan menganalisis data peluncuran rudal balistik untuk tambahan informasi.

Disusul dengan pernyataan pejabat senior AS yang mengungkapkan bahwa peninjauan kebijakan Korea Utara oleh pemerintahan AS sudah berada di tahap akhir dan akan segera dilakukan pembahasan minggu depan.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini