SEPUTARTANGSEL.COM - Hubungan Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) tidak kunjung membaik.
Pasalnya, kini Korut makin terdepan dalam menyusun langkah yang berpotensi meningkatkan ketegangan antara Pyongyang dan Washington.
Kepala Komando Utara Militer AS, Glen David VanHerck sudah memberikan peringatan bahwa Korut akan memulai uji penerbangan pada rudal balistik antar benua (Intercontinental Ballistic Missile atau ICBM) dengan desain yang jauh lebih besar.
Baca Juga: Bulog Rencana Impor Beras, Petani Cirebon Curhat ke Ridwan Kamil Begini
Peringatan prediksi yang dilontarkan oleh VanHerck itu muncul karena sebelumnya Korut pernah menampilkan rudal balistik antar benua (ICBM) saat perayaan ulang tahun Partai Buruh Ke-75 pada 10 Oktober 2020 lalu.
Rudal balistik ICBM dengan ukuran raksasa yang memiliki panjang kurang lebih 26 meter dan diameter 3 meter itu dinilai sebagai rudal terbesar di dunia, yang pesonanya mampu menarik perhatian dari berbagai pihak.
Bahkan sehari sebelum Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin melakukan agenda perjalanan ke kawasan Asia Timur, AS telah waspada terhadap Pyongyang yang kemungkinan dapat kembali melakukan pengujian rudal dan senjata nuklir, setelah terjeda selama tiga tahun.