SEPUTARTANGSEL.COM – Ribuan demonstran di Thailand turun ke jalan pada Rabu, 24 Maret 2021. Mereka berunjuk rasa sekitar satu tahun untuk menuntut reformasi monarki dan pembebasan para pemimpin yang dipenjarakan.
Demonstrasi besar telah berlangsung lama. Namun, beberapa hari terakhir aksi demonstrasi kepada Pemerintah Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha yang merebut kekuasaan pada 2014 menjadi yang paling besar.
Awal Maret 2021 demonstrasi dimulai kembali dalam skala besar.
Baca Juga: Facebook Blokir Peretas Yang Diduga Memata-Matai Uighur di Luar Negeri
Baca Juga: Mau Pakai Microsoft Office Gratis dan Resmi? Ini Caranya
Mereka menyerukan Perdana Menteri mengundurkan diri. Pemerintah dinilai telah kehilangan semangat dalam mengendalikan virus corona. Saat itu, 16 pengunjuk rasa terluka dan dua orang ditangkap.
Pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 sedikitnya 30 warga sipil dan polisi terluka dalam demonstrasi yang berakhir bentrokan di dekat istana.
Kini, para demonstran menuntut pembatasan kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Desak Kongres Sahkan Peraturan Pengendalian Senjata