Lebanon Tolak Kompromi Dengan Israel Soal Kedaulatannya Dalam Negosiasi Perbatasan Laut

21 November 2020, 09:24 WIB
Panglima Militer Lebanon Jenderal Joseph Aoun /Foto: Lebanese Army Command/

SEPUTARTANGSEL.COM - Lebanon tidak akan kompromi mengenai kedaulatan negaranya dalam negosiasi perbatasan laut dengan Israel.

Hal itu disampaikan Panglima Militer Lebanon pada hari Jumat, 20 November 2020.

Presiden Michel Aoun pada hari Kamis menetapkan titik awal Lebanon untuk menentukan perbatasan lautnya dengan Israel di bawah pembicaraan yang dimediasi Amerika Serikat.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan disertai Petir dan Angin Kencang Berdurasi Singkat

Baca Juga: Belum Terima BLT Subsidi Upah Tahap 4 yang Sudah Cair Kemarin? Ini Kendalanya

Israel dan Lebanon meluncurkan perundingan bulan lalu di pangkalan PBB. Perundingan itu mencoba menyepakati perbatasan yang belum terselesaikan sehingga menahan eksplorasi hidrokarbon di daerah yang berpotensi kaya gas.

Dikutip Seputartangsel.com dari Arab News, Panglima Lebanon Jenderal Joseph Aoun menyebutkan, Israel terus melancarkan ancaman untuk menyerang Lebanon dan merusak stabilitas internal negara.

"77 tahun merdeka dan Lebanon saat ini sedang melalui fase kritis dan sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya di tingkat politik, ekonomi dan sosial," kata jenderal itu dengan merujuk pada bencana pelabuhan baru-baru ini yang merenggut nyawa ratusan orang di tengah pandemi global virus corona.

Baca Juga: Ibu yang Viral Menyiksa Anak Kandung, Ditangkap Petugas Polres Tangsel

Baca Juga: Motor-Mobil Sudah Dijual dan Khawatir Kena Pajak Progresif? Ini Cara Blokir Kendaraan

Panglima militer itu mengatakan, semua orang di Lebanon mengandalkan militer untuk menghadapi bahaya dan mengubur hasutan.

Dia juga bersumpah bahwa setiap upaya yang mengancam perdamaian sipil tidak akan ditoleransi.

Lebanon memperingari Hari Kemerdekaan pada 22 November. Tetapi negara itu telah membatalkan semua bentuk peringatan nasional di tengah merebaknya pandemi virus corona.

Baca Juga: Ada Akun Facebook Palsu Pakai Nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

Baca Juga: Najwa Shihab dan Suami Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Untuk Klarifikasi

Sementara itu, Israel menuduh Lebanon mengubah posisinya dalam pembicaraan tentang sengketa perbatasan laut mereka pada Kamis malam.

Israel memperingatkan hal itu dapat mengarah pada jalan buntu yang akan merusak seluruh kawasan.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian hari ini, Sabtu 21 November 2020

Baca Juga: Lima Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Sabtu 21 November 2020

"Lebanon berubah pendiriannya di perbatasan maritimnya dengan Israel tujuh kali," cuit Menteri Energi Israel Yuval Steinitz.

“Posisinya saat ini bertentangan tidak hanya dengan sebelumnya, tetapi juga sikap Lebanon di perbatasan maritimnya dengan Suriah, yang memperhitungkan pulau-pulau Lebanon yang dekat dengan perbatasan,” kata Yuval Steinitz.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler