SEPUTARTANGSEL.COM - Sejumlah negara menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Lebanon setelah ledakan besar mengguncang ibukota Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020 petang waktu setempat.
Ledakan tersebut menewaskan 78 orang, meratakan sebagian besar pelabuhan dan merusak bangunan di kota. Awan berbentuk jamur, menyerupai ledakan bom nuklir, terlihat di langit kota.
Sekitar 4.000 lebih warga terluka dalam peristiwa ini. Insiden ini membuat kewalahan negara yang sedang berada pada krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Harga Emas Antam 5 Agustus 2020: Belum Berhenti Menanjak, Hari Ini Naik Rp19.000 per Gram
"Israel telah mengontak Lebanon melalui saluran diplomatis dan menawarkan pemerinah Lebanon bantuan kemanusiaan," ungkap Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Menurut beberapa pejabat Israel, tawaran tersebut disampaikan melalui pasukan sementara PBB di Lebanon, PBB dan Prancis.
Israel disebut menawarkan bantuan medis dan membawa yang terluka, termasuk pekerja UNIFIL, ke rumah sakit di Israel.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Kasus Covid-19 Indonesia Hingga Tangsel Sama-sama Meningkat
Presiden Reuven Rivlin juga menyampaikan bela sungkawanya. "Kita turut merasakan kepedihan yang dirasakan oleh masyarakat Lebanon dan dengan tulus menawarkan bantuan bantuan kami di masa yang sulit ini," ujarnya.