Apple Tahu Penyuplainya di China Pekerjakan Karyawan Bawah Umur

- 2 Januari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi Apple.
Ilustrasi Apple. /Foto: Pixabay/stevepb/

Baca Juga: Ikut Uji Emisi Kendaraan, Mumpung Gratis. Ini Jadwal dan Lokasi Pelaksanaannya

Apple juga menolak memutus kerjasama dengan Biel Crystal, salah satu dari dua penyuplai layar iPhone - meskipun laporan keamanan kerja terus menerus buruk, kekhawatiran dari karyawan Apple, dan eksekutif Biel secara eksplisit mengakui kalau meningkatkan kualitas keamanan kerja tidak sepadan dengan yang didapatkan.

Eksekutif Biel itu menjelaskan, dengan meningkatkan keamanan kerja mereka mendapatkan lebih sedikit pekerjaan dari Apple - karena memutus pekerjaan hanya akan membuat mendapatkan pengaruh finansial yang lebih sedikit atas penyuplai yang tersedia, yaitu Lens Technology.

Biel tidak menjawab permintaan komentar.

Baca Juga: Ini Tampang 7 Buronan Tersangka Korupsi yang Masuk DPO KPK 2021

Baca Juga: Innalillahi, Dunia Perpolitikan Berduka, Hendropriyono: Telah Meninggal Dunia Sahabatku

The Washington Post melaporkan di awal tahun 2020 lalu Lens Technology sendiri bergantung pada ribuan pekerja paksa dari Uyghur, yang dipenjarakan oleh pemerintah China di kamp konsentrasi di Xinjiang.

Meskipun anggota parlemen Amerika Serikat telah mengajukan legislasi yang bertujuan mencegah perusahaan dapat menggunakan pekerja paksa Uyghur, Apple justru berupaya melemahkan rancangan tersebut, menurut laporan New York Times November 2020 lalu.

Baca Juga: Awas, Mulai 24 Januari Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi, Segini Dendanya

Baca Juga: Meski Sudah Dilarang, Akun Media Sosial Front TV Masih Bisa Diakses

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x