Apple Tahu Penyuplainya di China Pekerjakan Karyawan Bawah Umur

- 2 Januari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi Apple.
Ilustrasi Apple. /Foto: Pixabay/stevepb/

Apple membantah klaim tersebut, mengatakan kalau mereka "sedang tidak melobi" untuk melawan rancangan undang-undang, melainkan sedang "berdiskusi secara konstruktif" dengan para staf kongres.

Di bulan November, Apple juga dipaksa memutuskan hubungannya dengan pabrik iPhone terbesar kedua, Pegatron, setelah perusahaan itu diketahui melanggar peraturan buruh dengan mempekerjakan "pekerja siswa" yang pada prakteknya bekerja di luar jurusan kuliah yang diambil.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x