SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah China menjaga gua kuno yang diyakini pernah ditinggali kelelawar yang dituduh sebagai penyebar virus corona.
Hal itu dilakukan pemerintah China dalam rangka mengontrol penelitian berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Para peneliti menduga, sejumlah gua yang berlokasi di provinsi Yunnan selatan China, menyimpan kunci untuk memahami bagaimana novel coronavirus berkembang di dalam tubuh kelelawar.
Baca Juga: Soal Wisata Halal di Bali, Sandiaga Uno: Terserah Gubernur
Baca Juga: Lagi, Kemenkumham Kembali Beri Asimilasi Bagi Napi untuk Tekan Penyebaran Covid-19 di Lapas
Pada tahun 2017, di daerah ini pula para ilmuwan melacak kelelawar yang menjadi sumber pandemi SARS pada tahun 2003.
Daerah ini juga menjadi tempat ditemukannya RaTG13, yang pada bulan Februari lalu diketahui varian virus corona ini memiliki 96 persen kesamaan secara genetik.
Namun, pemerintah China mengambil langkah ekstra dalam menjaga situs penelitian, dan hanya mengizinkan beberapa orang.
Baca Juga: PLN Kembali Beri Subsidi Listrik Hingga 100 Persen, Ini Rinciannya