Maafkan Polisi yang Membantingnya Saat Demo, M Fariz Amrullah: Tapi Saya Tidak Akan Lupa

- 13 Oktober 2021, 22:15 WIB
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro (kiri), NP, M Fariz Amrullah, Ayah Fariz saat konferensi pers di Mapolresta Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro (kiri), NP, M Fariz Amrullah, Ayah Fariz saat konferensi pers di Mapolresta Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021. /SeputarTangsel.Com/Asep Saripudin/

SEPUTARTANGSEL.COM - M Fariz Amrullah, mahasiswa yang dibanting oleh polisi berinisial NP menyatakan telah memaafkan tindakan aparat yang membantingnya saat terjadi kerusuhan demonstrasi di depan Gedung Bupati Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021.

Walau sudah memaafkan NP, M Fariz Amrullah mengingatkan bahwa dirinya tidak akan pernah melupakan insiden yang menimpanya tersebut.

Hal itu disampaikan oleh M Fariz Amrullah dalam konferensi pers didampingi oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, NP, dan orang tuanya di Mapolresta Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Kapolresta Tangerang Minta Maaf Soal Polisi Banting Mahasiswa Saat Demo: Tindakan Tersebut Bersifat Refleks

"Tentu saya sebagai sesama manusia menerima permohonan maaf tersebut, tapi ingat untuk melupakan kejadian tersebut tentu saya tidak akan lupa," kata Fariz.

Fariz juga meminta Polresta Tangerang untuk menindak dengan tegas NP yang telah melakukan tindakan kekerasan terhadap mahasiswa.

"Saya berharap pihak kepolisian terkait untuk melakukan tindakan yang tegas terhadap oknum kepolisian yang telah melakukan tindakan represifitas terhadap mahasiswa," ujarnya.

Mahasiswa berusia 21 tahun yang juga Humas Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya itu juga berharap isu atau tuntutan yang disampaikan saat aksi demonstrasi tetap dapat tersampaikan.  

Baca Juga: Video Viral Polisi Banting Mahasiswa Pengunjuk Rasa, Dokter Eva: Sadis Banget Bantingnya

Sebelumnya, HIMATA Banten Raya menggelar aksi demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.

Awalnya, aksi berjalan dengan damai dan lancar. Sejumlah orator menyampaikan aspirasinya yang menilai gagalnya pemerintahan Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang sesuai janji pada saat kampanyenya.

Namun, aksi yang semula damai, tiba-tiba berubah menjadi kisruh usai aparat kepolisian dan mahasiswa saling dorong.

Dalam kerusuhan itu, terlihat mahasiswa yang diketahui bernama Fariz diseret dan dicekik ke pinggir jalan lalu kemudian dibanting oleh oknum polisi berinisial NP.

Baca Juga: Sempat Kejang-kejang Usai Dibanting Polisi di Kabupaten Tangerang, Mahasiswa HIMATA: Cuma Pegal Aja

Fariz yang dibanting oleh NP mengalami kejang-kejang hingga sempat pingsan beberapa saat.

Di sisi lain, Wahyu Sri Bintoro telah meminta maaf kepada Fariz dan berjanji akan menindak tegas aparat yang melakukan tindak kekerasan.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x